Penyakit kaligata dikenal sebagai suatu kondisi saat kulit di beberapa bagian tubuh alami gatal dan bentol-bentol yang menyebar bahkan sampai bengkak kemerahan. Kaligata juga bisa disebut sebagai biduran gatal yang pastinya membuat tidak nyaman. Apabila kamu mengalami kaligata yang gejalanya tidak ringan, seperti bengkak yang tak kunjung sembuh, perlu segera lakukan tindakan. Hal ini untuk mencegah peradangan yang kondisinya bisa memperparah kulitmu.
Sebelum memahami penyebabnya, penyakit kaligata ditandai dengan munculnya benjolan lunak, ukurannya kecil, terasa gatal, dan meradang pada bagian tubuh tertentu. Kaligata lebih banyak diderita oleh wanita, terutama menyerang pada bagian kaki dan tangan.
Kaligata terbagi dalam dua tipe berdasarkan durasi penyakitnya, yakni akut dan kronis. Penyakit gatal yang terjadi selama beberapa hari hingga minggu disebut sebagai kaligata akut. Sementara kaligata kronis bisa terjadi hingga lebih dari 6 minggu, bahkan dalam beberapa kasus bisa bertahan bertahun-tahun lamanya.
Sebenarnya perlu penelitian medis lebih lanjut mengenai apa saja yang menyebabkan penyakit kaligata bisa menimpa seseorang. Penyakit kulit ini dinilai sebagai suatu reaksi tidak normal pada tubuh akibat terkena paparan dingin atau panas, efek samping obat, stres, alergi makanan, infeksi, tungau debu, hingga gigitan serangga.
Sumber: Freepik
Seperti yang sudah disebutkan pada bagian sebelumnya, kaligata atau biduran gatal sangat umum menimpa semua usia. Namun, penyakit kulit ini lebih sering dialami wanita dibandingkan laki-laki. Apalagi kaligata lebih rentan dialami oleh orang-orang yang mempunyai riwayat alergi atau dermatitis atopik.
Umumnya, seseorang yang mengalami penyakit kaligata atau biduran ini ditandai dengan gejala yang terjadi tiba-tiba atau secara perlahan antara lain:
Muncul bekas luka warna merah atau putih pada bagian badan, wajah, lengan, dan kaki.
Muncul rasa gatal-gatal pada kulit.
Kemunculan bentol dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Gejala-gejala tersebut bisa bersifat kambuhan terutama ketika terpapar dengan faktor pemicunya.
Kunci utama untuk mengatasi kaligata atau gatal-gatal pada kulit tentunya dengan menghindari faktor pemicunya. Mulai dari melindungi diri dari suhu panas atau dingin dan juga menghindari makanan yang mengandung zat pemicu alergi.
Cara mengatasi kaligata berikutnya adalah dengan mengonsumsi obat pereda alergi yang mengandung antihistamin atau cetirizine hydrochloride. Minum obat antihistamin membantu memblokir pelepasan histamin oleh tubuh yang memicu gejala biduran.
Alergi memang belum ada obatnya, namun kamu bisa memberikan pertolongan pertama pada kulit gatal dan bentol dengan minum obat anti alergi yang dijual bebas.
Agar lebih aman, konsultasikan lebih lanjut jika kamu sedang dalam kondisi hamil, menyusui, sedang mengkonsumsi obat tertentu atau kondisi medis lain.
Sumber: Freepik
Cara lain untuk meredakan gejala kaligata adalah dengan rutin mengoleskan losion yang mengandung calamine. Losion calamine ini mengandung zinc oksida yang bisa membantu meredakan rasa gatal pada kulit. Selain calamine, kamu juga bisa mengoleskan lotion aloe vera yang memiliki sifat menenangkan, mendinginkan, dan juga meringankan gatal pada kulit.
Saat mengalami kaligata, jangan sekali-kali menggaruk area kulit ruam yang gatal karena bisa memicu iritasi yang lebih parah dan memperburuk kondisi. Apabila kamu sudah tidak tahan dengan rasa gatalnya, bisa coba mengompres dengan es yang dibalut dengan kain.
Biduran gatal bisa dipicu oleh pemakaian produk sabun berbahan keras yang membuat kulit semakin kering. Jika kamu mengalami biduran gatal atau memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari sabun keras dan beralih memakai sabun yang lembut.
Selain sabun, penting untuk menghindari berbagai jenis lotion dan pelembab kulit yang bisa memicu iritasi yang semakin parah.
Itulah beberapa cara sederhana mengatasi penyakit kaligata yang tiba tiba terjadi maupun kerap kamu alami secara berulang. Meski begitu, kamu juga tetap perlu periksa ke dokter kulit apalagi jika rasa gatal dan kemerahan pada kulit tak kunjung mereda.