Pernahkah kamu mengalami gatal-gatal disertai ruam merah pada kulit usai menyantap suatu makanan? Jika iya, itulah yang dinamakan alergi. Dalam istilah medis, alergi dijelaskan sebagai serangkaian gejala yang timbul sebagai respons dari sistem imun tubuh terhadap zat tertentu, yang disebut alergen. Banyak pendapat mengatakan alergi merupakan sesuatu yang diturunkan dari orang tua (genetik). Apa alergi itu turunan? Benarkah demikian?
Untuk mengungkap apa alergi itu turunan, kita mungkin wajib menengok fakta ilmiahnya. Faktanya berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya alergi. Mulai dari genetik, lingkungan, kekurangan vitamin D, hingga kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat. Namun, anak yang lahir dari orang tua yang memiliki alergi kacang, memiliki risiko tujuh kali lebih besar untuk memiliki alergi yang sama, dibandingkan anak lain yang orang tuanya tidak alergi kacang. Hal ini menunjukkan bahwa faktor keturunan merupakan faktor yang menyebabkan seseorang memiliki alergi terhadap sesuatu.
Sumber: Freepik
Beberapa gen yang diduga berkaitan erat dengan alergi. Data juga menunjukkan bahwa risiko alergi anak meningkat sekitar 2-4 kali lipat pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan alergi. Risiko alergi anak diketahui lebih tinggi apabila ibu atau kedua orang tuanya memiliki alergi.
Risiko anak mengalami alergi jika kedua orang tua tidak memiliki riwayat alergi hanya sebesar 5-15%. Risiko bisa meningkat menjadi 25-30% jika ada saudara dengan riwayat alergi, 20-30% apabila salah satu orang tua memiliki riwayat alergi, 40-60% jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi, hingga 60-80% apabila kedua orang tua memiliki manifes yang sama.
Beberapa penelitian menunjukkan peran faktor genetik atau keturunan terhadap terjadinya alergi pada anak. Namun, zat pencetus alergi pada Bunda belum tentu juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada anak. Sebagai contoh, apabila Bunda alergi terhadap putih telur, anak belum tentu juga alergi terhadap jenis makanan yang sama.
Namun, apakah jenis alergi yang dimiliki anak akan sama dengan orang tuanya? Ternyata tidak. Kondisi yang diturunkan hanya risiko atau kemungkinan alergi, bukan jenis alerginya. Artinya, jika orang tua memiliki alergi, anak memiliki kemungkinan alergi yang lebih tinggi. Namun, jenis alergi yang dimiliki dapat berbeda antara anak dan orang tua.
Sumber: Freepik
Hingga saat ini, semua obat yang digunakan untuk alergi sebenarnya hanya mampu meredakan reaksi alergi yang muncul, bukan menyembuhkan sepenuhnya. Misalnya, jika seorang anak memiliki alergi makanan yang diturunkan secara genetik dari orang tuanya, umumnya anak tersebut akan terus memiliki alergi tersebut hingga dewasa. Meskipun tidak bisa dihilangkan, kambuhnya alergi bisa dicegah. Sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan yang bakal berisiko memicu timbulnya alergi anak.
Misalnya jika alergi telur, itu artinya kamu tak boleh lagi mengonsumsi telur dan makanan yang mengandung telur. Konsumsi makanan sehat dan jangan lupa berolahraga agar terhindar dari berbagai penyakit. Lalu, jika misalnya kamu alergi debu, jaga selalu kebersihan rumah dan sering-seringlah mengenakan masker. Untuk mengetahui dan memastikan jenis alergi yang diidap, pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan.
Itulah sedikit penjelasan tentang alergi yang ternyata bisa diturunkan dari orang tua. Jika kamu mengalami gejala alergi secara mendadak, kamu bisa mengandalkan pertolongan pertama dengan membeli obat bebas anti alergi di apotek terdekat. Namun jika gejala masih berlanjut, kamu bisa mengunjungi pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Jangan lupa untuk menghindari faktor pencetus alergi dan tetap hidup sehat.