Alergi Biang Keringat, Bagaimana Cara Tepat Mengatasinya?

  Selasa, 25 Juni 2024 | 03:05 WIB
   TEAM PROSIX
alergi-biang-keringat-bagaimana-cara-tepat-mengatasinya_8XB.jpg

Biang keringat atau miliaria sebetulnya bukanlah alergi sejati, melainkan kondisi kulit yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat. Meskipun miliaria ini bukan disebabkan oleh reaksi alergi dari sistem kekebalan tubuh, namun ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan atau memperburuk kondisi tersebut.

Apa sajakah faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk alergi biang keringat? Yang pertama adalah panas dan kelembapan tinggi. Kondisi ini sering kali terjadi pada saat seseorang terpapar panas dan kelembapan tinggi, yang bisa menyebabkan penyumbatan kelenjar keringat. Kelembapan yang berlebihan juga dapat membuat keringat terjebak di bawah lapisan kulit.

Lalu, mengenakan pakaian yang ketat atau terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat dapat meningkatkan risiko terjadinya biang keringat. Selain itu, aktivitas fisik yang menyebabkan keringat berlebihan juga dapat meningkatkan risiko miliaria, terutama jika dilakukan di lingkungan yang panas. Penggunaan krim atau lotion berat yang dapat menyumbat pori-pori kulit juga dapat berkontribusi pada terjadinya biang keringat. Kemudian, kulit yang tertutup terlalu lama, misalnya oleh pakaian yang ketat atau selimut tebal, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya biang keringat.

Perlu diketahui bahwa bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap biang keringat karena kelenjar keringat mereka masih berkembang dan mungkin lebih mudah tersumbat. Sementara itu, orang dewasa yang memiliki mobilitas terbatas dan sering berbaring dalam posisi tertentu, seperti penderita penyakit paralisis atau lansia yang kurang aktif, juga dapat mengalami risiko biang keringat.

Meskipun biang keringat biasanya bukan kondisi serius, namun ini bisa menyebabkan rasa gatal dan ketidaknyamanan. Mari cari tahu lebih lanjut seputar gejala, ciri-ciri, hingga cara mengatasi alergi biang keringat melalui ulasan menarik di bawah ini.

 

Gejala dan Ciri-Ciri Alergi Biang Keringat

alergi biang keringat

Alergi biang keringat disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat, yang mengakibatkan keringat terjebak di dalam lapisan kulit. Kondisi ini biasanya terjadi di daerah dengan banyak kelenjar keringat, seperti leher, lipatan kulit, dan daerah selangkangan. Beberapa ciri-ciri alergi biang keringat adalah sebagai berikut:

  • Ruam Kulit: Munculnya ruam kulit yang berupa benjolan merah kecil atau bintik-bintik kecil pada kulit.

  • Gatal-Gatal: Kulit yang terkena biang keringat biasanya terasa gatal, dan anak-anak kecil mungkin menjadi rewel atau tidak nyaman.

  • Sensasi Terbakar atau Panas: Beberapa orang dengan alergi biang keringat mungkin juga akan merasakan sensasi terbakar atau panas di daerah yang terkena.

  • Bercak Putih atau Berwarna Kemerahan: Alergi biang keringat dapat menyebabkan bercak putih atau merah pada kulit, tergantung pada tingkat keparahan.

Cara Mengatasi Alergi Biang Keringat

alergi biang keringat

Jika seseorang mengalami gejala biang keringat atau miliaria, ada beberapa tindakan sederhana yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat pemulihan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Jaga Kulit agar Tetap Kering

Sebaiknya hindari kelembapan berlebih dan panas yang berlebihan. Pakaian yang ringan dan longgar akan membantu sirkulasi udara dan mencegah penumpukan keringat. Kamu juga bisa menggunakan bedak tabur untuk menyerap kelembapan dan menjaga kulit tetap kering.

2. Hindari Faktor Pemicu Alergi

Hindari aktivitas fisik yang intensif atau paparan panas yang berlebihan. Lalu, gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan krim atau lotion berat yang dapat menyumbat pori-pori kulit yang menyebabkan alergi biang keringat.

3. Jaga Kebersihan Kulit

Pastikan kamu mandi secara teratur, bisa menggunakan air hangat. Hindari penggunaan air panas, karena hal itu justru dapat memperburuk iritasi kulit. Kemudian, gunakan sabun ringan yang tidak mengandung bahan kimia keras. 

4. Gunakan Penghalang Alergen

Jika alergi biang keringat disertai dengan rasa gatal yang signifikan, maka penggunaan obat anti alergi seperti antihistamin atau krim kortikosteroid topikal dapat membantu mengurangi gatal-gatal.

5. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup dan pastikan kamu tidur di lingkungan yang sejuk. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penumpukan keringat yang menyebabkan alergi biang keringat.

6. Hindari Goresan atau Garukan

Hindari menggaruk area kulit yang terkena biang keringat, karena hal ini justru dapat memperburuk iritasi kulit.

7. Perhatikan Bayi dan Anak-anak

Untuk bayi dan anak-anak, pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan breathable, serta menjaga suhu kamar yang nyaman dapat membantu mencegah alergi biang keringat.

Jika gejala alergi biang keringat semakin parah atau tidak kunjung membaik setelah mengambil tindakan pencegahan di atas, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi supaya kamu bisa diberikan evaluasi lebih lanjut dan jika diperlukan kamu akan diberikan saran pengobatan yang sesuai.

Sumber gambar: Freepik