Bisakan Timbul Alergi Setelah Bermain di Pantai? Ini Faktanya

  Jumat, 26 Januari 2024 | 01:47 WIB
   Team Prosix
oktep19.1.png

Siapa pun hampir dipastikan suka menghabiskan waktu untuk bermain di pantai. Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di pantai, mulai dari berenang, bermain pasir, berjemur, berfoto-foto, atau hanya sekadar duduk di tepian pantai. Tapi tahukah kamu, sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi setelah bermain di pantai, lho.

Situasi seperti kulit gatal-gatal, kemerahan, bengkak, dan lainnya bisa terjadi saat berkontak langsung dengan pemicu alergi. Mungkin saja reaksi alergi muncul setelah kulit terpapar dinginnya air laut, terkena gigitan hewan laut, paparan sinar matahari, atau faktor lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan dalam artikel berikut.

Penyebab Kulit Gatal setelah Bermain di Pantai dan cara Mengatasinya

Kulit gatal, kemerahan, dan bentol-bentol setelah bermain di pantai bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, seperti:

1. Reaksi Alergi Akibat Hewan Laut

Pernahkah kamu mendengar istilah swimmer's’ itch atau gatal-gatal yang terjadi setelah berenang di laut? Kondisi gatal ini bisa dipicu akibat reaksi alergi terhadap parasit yang hidup di laut. Contoh jenis hewannya seperti siput laut atau hewan lainnya yang mengeluarkan mikroskopik dari tubuhnya. Saat terkena kulit, bisa memunculkan gejala seperti kemerahan, gatal-gatal, rasa terbakar, dan bintil.

2. Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari secara berlebihan tanpa mengoleskan produk sunscreen bisa memicu gejala seperti reaksi alergi, seperti sunburn atau sensasi kulit terbakar. Pada tingkat yang parah, kondisi ini bisa memicu iritasi dan peradangan pada kulit.

Paparan Sinar Matahari

Agar masalah ini tidak terjadi lagi, gunakan produk sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Apabila mengalami reaksi sedang hingga parah, gunakan steroid topikal atau oral untuk mengurangi peradangan dan obat-obatan anti alergi untuk mengurangi rasa gatal.

3. Memiliki Kulit Kering

Pada beberapa kasus, pemilik kulit kering bisa mengalami iritasi tingkat sedang saat terpapar dengan pasir pantai. Menurut US National Library of Medicine menjelaskan bahwa pemilik kulit kering lebih berisiko alami gatal-gatal setelah berenang di laut, bahkan kaki yang terendam sebentar bisa memicu gatal, lho.

Jika kamu mengalami kondisi ini, jangan abaikan, minum obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi, segera oleskan krim penenang anti gatal, dan langsung bisa berkonsultasi dengan dokter masing-masing.

Kulit Kering

4. Seabather’s Eruption

Masalah seabather’s eruption mungkin masih terdengar asing di telinga. Namun buat kamu yang hobi berenang di laut, hati-hati dengan penyakit satu ini. Seabather’s eruption ditandai dengan munculnya ruam pada kulit akibat larva yang hidup di laut, seperti ubur-ubur thimble (Linuche unguiculata) dan anemon laut (Edwardsiella lineata).

Reaksi ini bisa terjadi beberapa menit setelah terpapar atau paling lama 12 jam. Jika merasakan gatal dan rasa tidak nyaman, jangan menggaruknya. Lepaskan baju renang, segera bilas menggunakan sabun mandi. Kamu juga bisa melakukan kompres dingin dan mengoleskan lotion anti gatal. Apabila kondisi memburuk, segera dapatkan penanganan medis.

Demikian ulasan mengenai penyebab dan penanganan alergi yang muncul setelah bermain di pantai. Untuk gejala alergi yang ringan, seperti gatal-gatal, bisa langsung diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan anti alergi. Jika kamu mengalami tanda-tanda anafilaksis seperti detak jantung cepat atau kesulitan bernapas, segera dapatkan pertolongan medis.