Agar Wangi Tak Jadi Masalah, Kenali Alergi Parfum Ini

  Kamis, 11 Januari 2024 | 03:30 WIB
   Team Prosix
oktep11.1.jpg

Sumber: Senivpetro, Freepik

Wangi parfum selain dalam bentuk esensialnya juga banyak kita temukan dalam produk yang kita gunakan sehari-hari seperti sabun mandi, deterjen, pewangi pakaian maupun sampo. Bagi sebagian orang, wangi dari parfum ini dapat menjadi mood booster yang wajib ada agar merasa segar seharian. Namun tahukah kamu? Ternyata sebagian orang juga memiliki alergi parfum yang berasal dari bau dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Ingin tahu lebih banyak tentang alergi parfum dan cara mengatasinya? Yuk cari tahu di bawah ini.

Apa Itu Alergi Parfum?

Alergi parfum adalah reaksi yang terjadi pada tubuh setelah terpapar minyak wangi yang mengandung bahan kimia yang menjadi pemicu alergi. Reaksi ini dapat menimbulkan gejala ringan, termasuk ruam hingga sakit kepala. Kepekaan terhadap wangi yang menyengat dapat membuat penderita alergi sakit parah. Apalagi penderita asma atau penyakit pernapasan lainnya bisa lebih rentan terhadap alergi wewangian daripada orang sehat.

Gejala Alergi Parfum

Alergi Parfum

Meski bermanfaat, sebagian orang dapat mengalami reaksi alergi. Bahkan, minyak wangi dianggap sebagai salah satu penyebab utama dermatitis kontak.

Jika kamu alergi atau terlalu sensitif terhadap minyak wangi, kamu dapat mengalami beberapa gejala alergi minyak wangi berikut ini:

  • Ruam kemerahan di kulit
  • Mata atau tenggorokan gatal
  • Kulit kering
  • Sakit kepala
  • Bersin-bersin
  • Hidung berair
  • Mata berair
  • Serangan asma

Meski jarang terjadi, reaksi alergi parfum juga bisa memicu syok anafilaktik yang ditandai dengan menurunnya tekanan darah, sesak napas, detak jantung cepat, dan penurunan kesadaran.

Cara Mencegah dan Mengobati Sensitivitas Parfum

Alergi Parfum

Salah satu cara untuk mencegah sensitivitas parfum adalah menghindari produk yang mengandung bahan yang menyebabkan sensitivitas.

  • Cermatlah membaca label pada produk dan memilih produk yang berlabel "bebas pewangi" atau "tanpa pewangi" dapat membantu, meskipun label ini tidak selalu dapat diandalkan dan produk masih dapat mengandung bahan herbal yang dapat memicu reaksi.
  • Bagi mereka yang punya riwayat alergi wewangian juga disarankan untuk membatasi paparan terhadap parfum yang dikenakan oleh orang lain di tempat umum atau tempat kerja.
  • Orang yang sensitif terhadap wewangian harus memastikan bahwa rekan kerja mereka mengetahui kondisi mereka.
  • Dokter kulit atau ahli alergi dapat merekomendasikan produk yang aman berdasarkan kepekaan individu. Alergen yang menyebabkan sensitivitas biasanya didiagnosis dengan bantuan uji tempel pada kulit individu yang terkena.

Penanganan Alergi Parfum

Penanganan masalah alergi parfum harus berdasarkan gejala dan zat yang menyebabkan alergi. Hal yang terpenting adalah harus menghindari zat yang menyebabkan gejala sejak awal. Berikut ini beberapa cara menangani gejala alergi yang ringan dan sementara:

  • Obat-obatan.

Obat alergi seperti antihistamin, termasuk Cetirizine, Diphenhydramine, atau CTM dapat membantu mengatasi gatal dan pembengkakan. Ini termasuk obat bebas atau berdasarkan resep dari dokter. Namun bila ingin tetap beraktivitas pilihlah obat yang tidak menyebabkan kantuk seperti Cetirizine.

  • Krim Kortikosteroid Topikal.

Obat hidrokortison atau krim steroid serupa lainnya dapat dioleskan ke area yang gatal atau ruam. 

  • Mandi Oatmeal Koloid.

Mandi dengan campuran oatmeal dapat membantu meredakan gatal dan peradangan. Oatmeal juga bisa digunakan sebagai kompres dingin pada kulit.

  • Terapi Cahaya.

Terapi dengan lampu biru atau merah dapat membantu menghilangkan bakteri yang mengiritasi kulit atau mengurangi respons sistem kekebalan tubuh pada kulit. Cara Ini dapat menenangkan dan memperbaiki jaringan kulit.

Alergi parfum bisa diatasi dengan baik jika kamu memiliki pertolongan pertama untuk menanganinya di rumah sebagaimana disebutkan di atas. Ingat, jika gejala mulai serius, segeralah pergi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.