Alergi Benang Operasi, Jarang Terjadi Tapi Harus Disikapi dengan Tepat!

Sumber: freepik via freepik.com

Pada banyak prosedur operasi, penggunaan benang operasi untuk menyelesaikan proses yang dilakukan menjadi hal yang umum. Namun demikian, tak jarang ada kondisi alergi benang operasi yang muncul pasca tindakan, yang tentu saja memicu rasa tidak nyaman yang luar biasa bagi orang tersebut.

Alergi benang operasi sebenarnya menjadi salah satu jenis alergi yang jarang terjadi, namun tandanya akan cukup jelas ketika seseorang mengalami hal tersebut. Untuk tahu lebih jauh tentang penyebab, gejala, ciri-ciri, dan cara mengatasinya, kamu bisa simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini.

Pemicu Alergi Benang Operasi

Sumber: nensuria via freepik.com

Setiap jenis alergi memiliki penyebab yang sama, yakni reaksi berlebihan dari sistem daya tahan tubuh pada benda atau kandungan yang dianggap membahayakan tubuh, sehingga produksi histamin dipompa melalui aliran darah.

Pada jenis alergi yang satu ini, pemicunya bisa jadi adalah kandungan yang ada di dalam benang operasi yang digunakan. Salah satu benang operasi yang cukup sering memicu terjadinya gejala alergi adalah benang yang terbuat dari polipropilena, atau dikenal dengan istilah benang prolene.

Maka dari itu, penting untuk memastikan ada atau tidaknya alergi pada bahan dari benang yang dipakai dalam prosedur operasi, dan hal ini bisa dikonsultasikan dengan mudah bersama dokter kepercayaanmu sebelum prosedur dijalankan.

Apa Gejala dan Ciri-cirinya?

Sumber: ArtPhoto_studio via freepik.com

Untuk ciri-cirinya sendiri, disampaikan oleh dr. Nadia Nurotil Fuadah pada salah satu sesi tanya jawab secara virtual di situs alodokter.com, antara lain adalah sebagai berikut:

• Luka jahitan yang sulit sembuh

• Rasa gatal yang sangat mengganggu

• Pembengkakan

• Luka menjadi berair

• Melepuh

• Mengelupas

• Berdarah atau bernanah terus menerus

Dan beberapa gejala alergi lain yang sering muncul ketika seseorang ‘terserang’ kondisi ini. Namun demikian, dilanjutkan oleh dr. Nadia, bahwa kondisi ini tidak hanya bisa muncul karena alergi benang jahit pasca operasi, namun juga karena munculnya infeksi sekunder di bekas operasi, fistula, gangguan pembekuan darah, gangguan jaringan ikat, hingga perawatan bekas operasi yang tidak tepat.

Cara Mengatasi Alergi Benang Jahit

Sumber: freepik via freepik.com

Ketika terjadi alergi benang jahit seperti yang disampaikan di poin kedua, sangat dianjurkan untuk segera menghubungi dokter kepercayaanmu untuk melakukan konsultasi. Gejala alergi ini memang sedikit berbeda, tapi pada dasarnya adalah reaksi yang sama yang diberikan tubuh pada jenis alergi lain.

Penggunaan obat-obatan ringan kemungkinan besar dapat membantu, seperti obat dengan kandungan antihistamin atau obat dengan kandungan cetirizine. Namun demikian harus dipastikan terlebih dulu jika reaksi atau gejala yang muncul ini merupakan reaksi alergi dan bukan karena kondisi lainnya.

Selain itu, melakukan konsultasi sebelum prosedur operasi dijalankan juga akan membantu. Kamu bisa menyampaikan pada dokter mengenai kekhawatiran adanya alergi benang operasi, sehingga dokter dapat menggunakan hal ini sebagai pertimbangan dan memilih benang operasi yang risikonya lebih rendah dalam memicu kondisi alergi.

Secara umum, benang operasi yang digunakan idealnya memiliki dua kriteria utama. Pertama adalah biokompatibilitas, yang artinya kompatibel dengan jaringan tubuh manusia sehingga tidak menyebabkan infeksi atau alergi. Dan yang kedua adalah kekuatan yang solid untuk menahan beban dan tegangan di area yang dijahit.

Langkah pencegahan menjadi langkah yang paling direkomendasikan untuk diterapkan, sehingga kamu tidak harus berhadapan dengan gejala alergi yang mengganggu proses pemulihan. Tapi ketika gejalanya terlanjur muncul, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kepercayaan untuk mendapatkan solusi tepat guna mengatasinya.

 

Itu tadi sekilas ulasan tentang alergi benang operasi yang bisa disampaikan dalam artikel ini. Selalu sediakan obat-obatan yang tepat untuk berhadapan dengan gejala alergi, dan pastikan merawat bekas operasi dengan baik sesuai dengan petunjuk dokter.