Alergi Ibuprofen, Seperti Apa Gejala dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

  Senin, 10 Juni 2024 | 03:39 WIB
   TEAM PROSIX
alergi-ibuprofen_F7W.jpg

Sumber: Freepik

Ibuprofen merupakan suatu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang memiliki berbagai fungsi dan digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis. Ternyata, sebagian orang bisa mengalami alergi akibat konsumsi ibuprofen ini. Kira-kira, seperti apa gejalanya dan bagaimana cara mengatasinya?

Perlu diketahui, ada beberapa fungsi utama ibuprofen salah satunya adalah sebagai pengurang rasa sakit (analgesik). Ibuprofen sangat efektif meredakan rasa sakit, baik yang bersifat ringan maupun sedang, di mana ini dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat berbagai kondisi, seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri gigi, atau nyeri menstruasi. Kemudian, ibuprofen juga memiliki sifat antiinflamasi, yang berarti dapat mengurangi peradangan. Hal ini membuatnya efektif untuk mengatasi kondisi inflamasi, seperti arthritis (radang sendi) dan cedera jaringan lunak.

Selain itu, ibuprofen juga berfungsi sebagai antipiretik, yang berarti dapat membantu menurunkan demam. Hal ini membuatnya berguna untuk mengatasi demam akibat infeksi atau penyakit lainnya. Selain meredakan rasa sakit, ibuprofen juga mampu membantu mengurangi pembengkakan yang terkait dengan kondisi inflamasi.

Lalu dalam kasus arthritis, baik osteoarthritis maupun rheumatoid arthritis, ibuprofen dapat digunakan sebagai bagian dari rencana pengobatan untuk mengurangi nyeri, peradangan, serta meningkatkan mobilitas sendi. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibuprofen dapat memiliki efek pencegahan terhadap pembekuan darah (trombosis), yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Alergi terhadap ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya menjadi salah satu kondisi serius yang perlu diwaspadai. Jadi jika kamu mengalami reaksi alergi terhadap ibuprofen, sebaiknya kamu segera berhenti konsumsi obat tersebut dan temui profesional kesehatan. Memangnya, seperti apa gejala alergi ibuprofen dan bagaimana cara tepat untuk mengatasinya?

Penyebab dan Gejala Alergi Ibuprofen

Sumber: Freepik

Alergi terhadap ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya bisa disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu dalam obat tersebut. Meskipun penyebab pasti reaksi alergi tidak selalu jelas, namun beberapa faktor yang dapat memainkan peran dalam memicu alergi termasuk di antaranya adalah:

  • Reaksi terhadap Senyawa Kimia: Alergi bisa saja terjadi karena reaksi terhadap salah satu senyawa kimia dalam ibuprofen. Sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh justru malah merespons dengan merusak.

  • Riwayat Alergi: Jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu atau keluarga kamu memiliki riwayat alergi, maka kamu mungkin lebih rentan terhadap alergi terhadap ibuprofen.

  • Genetika: Faktor genetika juga dapat memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu, termasuk ibuprofen.

  • Dosis dan Lama Penggunaan: Alergi juga bisa terjadi setelah penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dari obat tertentu. Terkadang, sensitivitas terhadap obat akan menjadi berkembang seiring waktu.

  • Interaksi dengan Obat Lain: Penggunaan ibuprofen secara bersamaan dengan obat-obatan lain atau bahan kimia tertentu juga bisa meningkatkan risiko reaksi alergi.

Sangat penting untuk diingat bahwa reaksi alergi bisa sangat bervariasi dari individu ke individu.  Reaksi alergi juga bisa bervariasi mulai dari ringan hingga berat, dan dapat mencakup gejala seperti:

  • Ruam kulit

  • Gatal-gatal

  • Pembengkakan, terutama di wajah, bibir, atau lidah

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas

  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan

  • Pusing atau pingsan.

Cara Mengatasi Alergi terhadap Ibuprofen

Sumber: Freepik

Jika kamu mengalami alergi terhadap ibuprofen, maka langkah-langkah berikut ini dapat membantu mengatasi gejala atau menghindari reaksi alergi selanjutnya:

  1. Berhentilah konsumsi ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya segera setelah kamu menyadari adanya gejala alergi.

  2. Temui dokter atau profesional kesehatan untuk mendiskusikan gejala yang sedang kamu alami. Dokter dapat membantu menilai tingkat keparahan alergi dan memberikan panduan pengobatan.

  3. Penggunaan obat anti alergi seperti antihistamin juga dapat membantu mengurangi gejala alergi seperti gatal-gatal dan ruam. Namun, penggunaan antihistamin ini sebaiknya hanya dilakukan di bawah pengawasan dokter.

  4. Diskusikan dengan doktermu mengenai obat pengganti yang aman untuk digunakan tanpa menyebabkan reaksi alergi. Tak perlu khawatir karena ada berbagai alternatif OAINS yang mungkin dapat dipertimbangkan.

  5. Jika reaksi alergi parah dan dapat mengancam jiwa, maka dokter mungkin akan meresepkan epinefrin yang bisa digunakan dalam keadaan darurat. Sebaiknya pelajari cara penggunaannya dan pastikan selalu membawanya jika diperlukan.

  6. Jika memungkinkan, identifikasi pemicu alergi selain ibuprofen dan hindari mereka. Hal ini dapat melibatkan menghindari obat-obatan dengan bahan kimia serupa atau bahkan bahan makanan tertentu.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa petugas kesehatan dan orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman, mengetahui tentang alergi kamu dan cara mengatasi reaksi alergi yang mungkin timbul.