Semut api adalah salah satu jenis semut yang cukup sering dihindari karena gigitan dan sengatannya yang menimbulkan beragam rasa sakit. Dengan warna tubuh merah kecoklatan yang khas, semut api tinggal di area yang teduh, memiliki sarang di tanah, dan sering tertutup oleh semak-semak sehingga sulit ditemukan. Mengalami kulit gatal dan bentol adalah respons tubuh yang wajar saat disengat oleh semut api. Namun sebagian rasa sakit bisa menjadi tanda alergi semut api. Bagaimana gejala dan ciri alergi semut api? Apa saja cara untuk mengatasi alergi semut api? Ikuti penjelasannya di bawah ini.
Meskipun semut api bersarang di luar ruangan seperti kebun, orang yang tinggal di dalam rumah juga bisa bertemu dengan hewan kecil ini. Apalagi saat semut api pekerja mencari dan mengumpulkan makanan dari rumah dan dapur manusia. Fakta lainnya adalah satu semut api bisa menyengat beberapa kali dan mereka cenderung bergerak bersama koloninya. Ketika hewan ini menempel pada kulit manusia, ia akan mengaitkan rahangnya untuk kemudian menyengat.
Racun pada sengatan semut api tersebut yang bisa menyebabkan beberapa gangguan kulit. Reaksi umum dari tersengat semut api adalah merah, sakit, dan bengkak pada area yang mendapat sengatan. Beberapa orang bahkan bisa mengalami kulit melepuh. Namun reaksi tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam.
Namun pada orang dengan alergi semut api, reaksi yang ditimbulkan bisa berkembang dan mengarah pada gangguan kesehatan serius. Bahkan jika sudah berkaitan dengan sistem pernapasan, reaksi alergi semut api bisa menyebabkan kematian. Hal ini terjadi karena racun semut api memicu sistem imun memproduksi histamin secara berlebihan. Senyawa histamin inilah yang menyebabkan seseorang mengalami gejala alergi.
Baca Juga: Ini Penyebab dan Gejala Alergi Gigitan Serangga, Atasi Segera!
Gejala atau ciri-ciri yang bisa dicurigai sebagai alergi semut api adalah sebagai berikut.
Image by Freepik
Perlu diperhatikan jika seseorang di sekitarmu atau kamu sendiri merasakan gejala berat seperti pada nomor 7-9, maka penderitanya harus segera mendapat penanganan medis. Dokter mungkin akan memberikan suntikan epinefrin agar tidak menyebabkan anafilaksis atau syok berat yang berisiko kematian.
Sedangkan jika kamu mengalami gejala ringan hingga sedang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola gejala alergi semut api. Beberapa di antaranya bisa dilakukan di rumah. Perhatikan caranya di bawah ini.
Sebagai catatan penutup, jika seseorang pernah atau sempat mengalami alergi semut api, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjut (tes alergi) setelah reaksi yang pertama berakhir. Selain mengidentifikasi sensitivitas sistem imun, dokter atau imunolog juga akan memberikan saran medis dan tips untuk menghindari semut api.
Referensi:
Daniel More. 2024. All About Fire Ant Allergy. Diakses dari https://www.verywellhealth.com/fire-ant-allergy-83011
American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. 2024. Fire Ant Allergy. Diakses dari https://www.aaaai.org/tools-for-the-public/conditions-library/allergies/fire-ant-allergy
Featured Image - Image by ededchechine on Freepik