Apa Tanda Alergi Dingin? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

  Senin, 13 November 2023 | 03:40 WIB
   Team Prosix
ep18.1.jpg

Sebagian orang memiliki kemungkinan mengalami kulit kemerahan dan gatal saat terpapar suhu dingin. Populer dikenal sebagai biduran, rasa gatal pada kulit ini memiliki istilah medis urtikaria. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, reaksi alergi yang satu ini juga bisa menjadi pemicu reaksi lain yang lebih parah bila tidak ditangani dengan tepat. Berita baiknya adalah gejala alergi dingin atau biduran bisa dicegah. Mari memahami lebih dalam soal urtikaria, dari gejala hingga cara mengatasinya.

Gejala Alergi Dingin

Dalam ulasanNatalie (2019)¹, gejala alergi dingin terbagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah gejala yang bersifat serius namun tidak memiliki kemungkinan menyebabkan kehilangan nyawa. Sedangkan kategori kedua adalah gejala yang harus segera mendapatkan pertolongan medis. Berikut ini detailnya:

Kategori Pertama

  1. Biduran, yaitu kondisi di mana kulit berubah warna menjadi ruam kemerahan dan gatal.
  2. Kulit yang terpapar suhu dingin akan membengkak dan bahkan menimbulkan bekas luka.
  3. Saat tubuh mulai hangat kembali, kulit yang biduran akan memiliki sensasi terbakar.
  4. Gejala pada kulit ini juga kerap disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri sendi, kelelahan, dan gangguan kecemasan.

Kategori Kedua

  1. Anafilaktik, yaitu syok yang memicu penyempitan saluran pernapasan dan tekanan darah menurun sebagai bentuk reaksi alergi berat.
  2. Sesak napas hingga mengi atau menimbulkan bunyi saat bernapas.
  3. Pembengkakan pada lidah, tenggorokan, dan area sekitarnya. Pembengkakan ini juga menjadi penyebab awal penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
  4. Pingsan

Pemicu Gejala Biduran Muncul

Secara garis besar, seseorang yang memiliki alergi dingin akan menunjukkan reaksi alergi saat terpapar suhu di bawah 4 derajat celcius. Tubuhnya akan melepaskan histamin dan menganggap suhu dingin tersebut sebagai ancaman. Meski sama-sama terjadi akibat adanya paparan suhu dingin, namun cara reaksi alergi ini muncul bisa berbeda untuk setiap orang. Sebagian orang baru akan mengalami gejala ringan saat berenang atau mandi dengan air yang dingin. Namun sebagian yang lain memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga akan langsung mengalaminya hanya dengan pergi keluar saat cuaca sangat dingin selama beberapa menit saja. Bahkan ada juga yang mengalami biduran akibat masuk dan berjalan di ruangan ber-AC dengan suhu yang rendah seperti pada gudang pendingin.

Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Pada gejala alergi dingin yang ringan, beberapa keluhan umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 jam. Agar tidak semakin parah, penderitanya perlu mengelola gejala tersebut dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengonsumsiantihistaminuntuk menurunkan reaksi tubuh terhadap suhu dingin yang dianggap berbahaya. Akan sangat disarankan jika kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis ahli alergi sebelum memilih produk. Termasuk saat tubuh tidak memberikan merespon obat alergi dengan efektif.

Tentu saja langkah paling bijak dalam hal ini adalah mencegah gejala alergi dingin muncul. Menghindari pemicu alergi adalah cara terbaik untuk mengatasi alergi itu sendiri. Karena pada banyak kasus, alergi dingin akan sembuh total dengan sendirinya dalam beberapa tahun. Dalam penjelasan dariAmerican Academy of Dermatology Association², separuh dari kasus alergi dingin atau urtikaria akan hilang dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil adalah sebagai berikut:

  1. Pemilihan Pakaian

Usahakan untuk meminimalisir adanya kulit yang terpapar langsung dengan suhu dingin. Selain baju dan celana panjang, kamu bisa melengkapinya dengan jaket, kupluk, sarung tangan, hingga syal.

  1. Cek Suhu Air

Saat akan bersentuhan langsung dengan air, pastikan kamu sudah mengecek suhunya. Tidak hanya sebelum mandi, tapi juga sebelum berenang. Celupkan tangan pada air tersebut dan lihat apakah terdapat gejala biduran yang muncul dalam beberapa menit setelahnya.

  1. Saat Memilih Makanan

Untuk meminimalisir terjadinya reaksi alergi dari dalam tubuh, hindari makanan dan minuman yang terlalu dingin. Sama seperti saat mandi, makanan hangat jauh lebih disarankan.

  1. Mendapat Diagnosis Awal

Satu lagi bentuk pencegahan dari munculnya alergi dingin adalah dengan mendeteksinya lebih awal. Kamu mungkin merasakan adanya beberapa tanda awal alergi dingin. Jika ya, segera temui dokter ahli imunologi untuk dilakukan serangkaian tes. Termasuk tanya jawab singkat terkait apa saja gejala awal yang kamu alami selama terpapar oleh suhu dingin. Dengan mengetahui alergi dingin lebih awal, kamu bisa mendapat arahan medis untuk mencegah dan mengatasinya dengan tepat.

Alergi dingin bukan tanda bahwa imun tubuh lemah. Telah banyak orang yang memiliki alergi dingin bisa melakukan aktivitasnya secara lancar hanya dengan menghindari pemicunya yaitu suhu dingin.Obat alergijuga mudah didapatkan sebagai bentuk pertolongan pertama. Jangan ragu untuk memeriksakan diri saat obat alergi belum menurunkan gejala yang ada.

Referensi:

  1. Natalie Silver. 2023.Can You Be Allergic to the Cold?. Diakses pada 9 Oktober 2023 dari https://www.healthline.com/health/cold-allergy
  2. American Academy of Dermatology Association. 2016.Welts On Skin Due To Cold Temperature Could Be Hives. Diakses pada 9 Oktober 2023 dari https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-cold-urticaria
  3. Allergy & Asthma Network.Cold Urticaria. Diakses pada 9 Oktober 2023 dari https://allergyasthmanetwork.org/health-a-z/chronic-urticaria/cold-urticaria/