Memiliki kondisi bawaan seperti alergi jelas menuntut seseorang untuk bisa beradaptasi dan berkompromi dengan keadaannya. Bisa muncul karena banyak faktor, masih banyak yang bertanya hingga sekarang apakah alergi bisa sembuh tanpa obat atau tidak.
Apakah kamu termasuk orang yang penasaran dengan hal tersebut?
Mengutip pernyataan dari Prof. Dr. Ir., Hardinsyah MS dalam sebuah artikel di media online, dinyatakan bahwa kebanyakan alergi mampu hilang seiring berjalannya waktu. Namun ada pengobatan yang perlu dilakukan untuk membantu kondisi ini agar dapat hilang atau berangsur menjadi ringan.
Banyak sekali sumber yang menyebutkan bahwa alergi dapat dihilangkan dengan perawatan dan terapi medis. Namun secara umum, kondisi ini tidak dapat secara alami hilang tanpa tindakan apa pun. Beberapa kasus memang tercatat alergi yang dialami seseorang hilang justru akibat dirinya terus terpapar alergen, tapi tentu hal ini tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko kesehatan lain.
Setidaknya secara medis terdapat tiga langkah utama yang dapat kamu lakukan untuk meringankan gejala dan intensitas alergi yang dialami seseorang.
Imunoterapi bukan merupakan pengobatan, tapi upaya membiasakan tubuh untuk menerima alergen dan tidak memberikan respons secara berlebihan. Dengan terapi ini, diharapkan tubuh tidak langsung bereaksi ketika terjadi kontak dengan alergen sehingga gejala alergi tidak muncul.
Dokter akan menyuntikkan alergen dalam dosis kecil ke dalam tubuh pasien secara rutin dan berkala. Kisarannya antara tiga hingga lima kali dalam setahun. Terapi ini disarankan untuk mereka yang tidak bisa mengonsumsi obat, atau tidak lagi bisa mengendalikan alerginya.
Filter HEPA atau high efficiency particulate air berguna untuk mengurangi jumlah debu dan bulu binatang yang ada di rumah, yang biasanya bisa memicu gejala alergi kambuh. Pemasangannya bisa dilakukan di ventilasi, AC, atau saluran udara lain.
Dengan pemasangan perangkat ini ruangan di rumahmu akan terhindar dari tungau, serbuk sari dari tanaman, atau bulu hewan peliharaan, serta jamur.
Bahan ini sendiri digunakan untuk kamu yang alergi terhadap bulu binatang. Jadi di dalam tempat tidur tidak ada kandungan bulu, biasanya angsa, yang bisa memicu gejala alergi. Bahan ini juga tidak mengikat debu dan jamur jadi mudah dibersihkan.
Kamu bisa mencarinya di marketplace atau toko kesehatan untuk seprai, sarung bantal dan guling.
Sebenarnya cara mengatasi alergi paling mudah adalah dengan menerapkan langkah pencegahan seperti menjauhkan diri dari alergen, mengetahui secara pasti alergi apa yang diderita, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memiliki pola makan yang sehat agar sistem imun dapat bekerja dengan baik.
Tapi dalam kondisi alergi sudah terlanjur terjadi, maka penanganannya dapat menggunakan cara-cara yang sudah ada dan dikenal luas. Beberapa bahan alami seperti madu, lidah buaya, oatmeal, yogurt, brokoli, stroberi, nanas, minyak peppermint, minyak kayu putih, dan bahan lain dapat digunakan, dan akan lebih baik lagi jika kamu mendapatkan saran atau rekomendasi dari dokter.
Selain itu, pengenalan makanan dan berbagai jenis zat yang bisa memicu alergi sejak dini dapat menjadi langkah yang tepat. Mengapa? Sebab dengan begini tubuh akan mengenal berbagai jenis protein yang ada di dalam makanan dan zat lain, sehingga reaksi alergi tidak perlu muncul pada zat atau protein yang tidak berbahaya.
Tentu saja langkah paling tepat untuk mengatasi alergi adalah dengan mendatangi dokter dan memeriksakan diri sehingga mendapatkan rekomendasi terbaik untuk penanganannya. Jadi jelas sekarang pertanyaaan apakah alergi bisa sembuh tanpa obat jawabannya adalah tidak, dan memang perlu treatment tertentu dari dokter. Untuk bersiap menghadapi kondisi alergi yang terjadi, kamu bisa membawa obat dengan kandungan cetirizine yang mampu membantu mengatasi gejala ringan hingga sedang. Klik di sini untuk mendapatkan obatnya, dan semoga artikel ini berguna!