Sumber: freepik.com
Memiliki kondisi alergi bisa jadi adalah bawaan dari lahir, faktor keturunan, atau dipicu oleh beberapa hal yang memang berkaitan. Tidak sedikit juga orang yang mengidap alergi minum es, yang sejatinya adalah salah satu bentuk alergi dingin.
Minuman dingin selalu jadi godaan yang luar biasa, terlebih ketika kamu sedang berkegiatan di bawah panas matahari atau selepas makan siang. Rasa segar yang ditimbulkan benar-benar bisa menambah semangat, tapi hal ini tidak berlaku untuk mereka yang mengidap alergi dingin cukup ekstrem.
Sekilas tentang alergi dingin, adalah kondisi munculnya respons tubuh ketika berada atau merasakan suhu udara atau benda dingin yang bersentuhan dengan tubuh. Akibatnya, beberapa gejala alergi bisa muncul, karena suhu dingin dari udara atau benda ini dianggap sebagai ancaman untuk tubuh oleh daya tahan alami yang kita punya.
Sumber: freepik.com
Penyebab alergi minum es sebenarnya adalah daya tahan tubuh yang salah mendeteksi es atau benda dingin sebagai suatu ancaman untuk tubuh. Secara alami, pelepasan histamin dilakukan untuk membunuh atau mengeliminasi ‘ancaman’ ini.
Sebenarnya secara umum alergi minum es ini masuk pada kategori alergi dingin, yang bisa memunculkan gejala karena beberapa hal. Beberapa di antara penyebabnya adalah sebagai berikut.
Makan atau minum sesuatu yang dingin, seperti misalnya es batu
Menempatkan es ke kulit secara langsung
Berenang atau berendam di bak atau kolam air dingin
Berjalan di luar ruangan saat cuaca atau suhu udara rendah
Alergi minum es juga bisa masuk dalam salah satu dari ketiga jenis alergi dingin yang umum dialami seseorang.
Pertama disebut alergi dingin esensial, yang terjadi pada orang-orang tanpa riwayat penyakit dalam keluarga. Gejala alergi akan muncul beberapa menit setelah paparan udara atau benda dingin, kemudian hilang dalam waktu kurang dari dua jam.
Kedua, disebut alergi dingin herediter, yakni kondisi alergi yang diturunkan dalam garis keluarga. Gejala akan muncul dalam waktu yang lebih lama, sekitar 30 menit hingga 48 jam setelah paparan, dan akan hilang dalam waktu kurang dari dua hari setelah muncul.
Ketiga disebut dengan autoimun, yakni kondisi saat tubuh melepaskan histamin sebagai reaksi pada hawa atau benda dingin yang mengalami kontak dengan tubuh. Namun demikian alasan atau penyebab tubuh melepaskan histamin tidak diketahui.
Gejala dari alergi minum es juga tidak berbeda jauh dengan gejala berbagai alergi lainnya. Pada tingkat ringan, gejala yang muncul adalah bintik kemerahan yang disertai bilur dan rasa gatal pada area kulit yang terkena minuman dingin, hingga adanya pembengkakan pada bibir karena meminum-minuman dingin dengan es di dalamnya.
Namun demikian ada pula gejala alergi yang terbilang parah, dan harus segera mendapatkan pertolongan dari dokter atau tenaga kesehatan yang lebih profesional. Gejala parah ini antara lain adalah sebagai berikut.
Mengalami anafilaksis, yang bisa memicu pingsan, jantung berdebar, pembengkakan di berbagai area tubuh, dan syok.
Terjadinya pembengkakan di area lidah dan atau tenggorokan, yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Terjadi palpitasi jantung.
Penurunan tekanan darah ekstrem.
Pingsan.
Jika gejala-gejala ini muncul, lekas datangi dokter dan dapatkan perawatan lebih profesional karena risiko pada kondisi yang lebih parah akan semakin besar.
Sumber: freepik.com
Jika tidak lekas mendapatkan pertolongan saat gejala parah mulai dirasakan, komplikasi utama yang paling mungkin muncul adalah reaksi lebih parah, kehilangan kesadaran, bahkan hingga kehilangan nyawa. Memang dampak terakhir menjadi titik paling ekstrem yang bisa terjadi, tapi bukan tidak mungkin akibat fatal ini menimpa jika kondisi gejala parah yang dialami tidak lekas disikapi dengan tepat.
Langkah pencegahan jelas menjadi hal terbaik yang dapat dilakukan, agar alergi yang dialami tidak kambuh atau menjadi semakin parah. Namun jika terlanjur muncul gejala, beberapa hal sederhana bisa dilakukan agar gejala alergi mereda dan tidak sampai mengganggu kegiatan.
Setelah alergi terasa, lekas hentikan konsumsi minuman dingin dengan es yang ada di dalamnya. Kemudian konsumsi obat-obatan ringan anti alergi, seperti obat yang mengandung antihistamin atau cetirizine.
Kedua jenis obat ini bisa membantu meredakan gejala alergi sehingga tidak sampai parah dan mengganggu.
Alergi minum es memang merupakan salah satu bentuk dari alergi dingin yang dialami sebagian orang. Selalu menyediakan obat anti alergi dengan cetirizine menjadi hal yang tepat, karena bisa memberikan pertolongan pertama yang membantu meredakan gejalanya. Dapatkan obat tersebut di sini, dan jangan ragu ke dokter jika gejalanya semakin parah.