Sumber: Freepik
Sebagian besar orang bisa tetap merasa nyaman saat terpapar udara dingin. Namun, beberapa orang menghadapi masalah alergi dingin atau disebut urtikaria dingin. Gejalanya seperti bibir gatal dan kulit kemerahan setelah terpapar dingin. Agar gejalanya tidak semakin parah, diperlukan cara mengatasi alergi dingin secara alami yang bisa kamu coba terapkan.
Alergi dingin atau dikenal dengan urtikaria dingin terjadi saat sistem imunitas tubuh mengalami reaksi berlebihan ketika suhu udara dingin, yang ditandai bentol, biduran, gatal, hingga kulit kemerahan.
Umumnya, sebenarnya kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan alergi dingin karena akan hilang dengan sendirinya. Namun, pada kasus yang parah, alergi dingin dapat memicu hilangnya kesadaran, sesak napas, syok anafilaksis seperti turunnya tekanan darah secara drastis, hingga jantung berdebar.
Seseorang yang mengalami kondisi alergi akibat paparan dingin, perlu melakukan beberapa cara mengatasi alergi dingin secara alami untuk meringankan gejalanya.
Kunci mengatasi alergi dingin yang menerpa tubuh tentunya dengan menjaga kondisi tubuh tetap hangat. Untuk sementara waktu, jauhi berbagai pemicu alergi dingin, seperti terpaan udara dingin, suhu AC yang dingin, dan banyak lainnya yang berhubungan dengan dingin.
Sebisa mungkin kenakan jaket, celana panjang, pakaian hangat, selimut, syal, sarung tangan, dan kaus kaki untuk memastikan tubuh tetap hangat dan stabil.
Cara mengatasi alergi secara alami bisa dengan memakai air garam hangat untuk meredakan hidung tersumbat. Caranya mudah dengan menyiapkan satu baskom ukuran sedang, masukkan satu liter air hangat dan tambahkan garam secukupnya.
Jangan sembarangan, pilih garam khusus untuk terapi dan bebas sodium. Untuk meredakan alergi dingin, kamu bisa menghirup uap air garam hangat secara perlahan.
Sumber: urgentcaresouthaven.com
Menghirup udara dingin di pagi hari atau saat berada di ruangan ber-AC cukup mengganggu penderitanya. Untuk meredakan gejala bersin-bersin dan gejala lainnya, segera minum minuman hangat. Misalnya bisa berupa air hangat murni, teh hangat, rebusan jahe hangat, atau bisa air hangat dicampur dengan lemon, dan lainnya.
Memakai masker berlapis sangat membantu penderita alergi dingin karena bisa meredakan gejala akibat paparan dingin. Pastikan kamu menggunakan jenis masker dengan filter berlapis dan cukup tebal untuk melindungi hidung, mulut, dan kulit wajah dari paparan dingin.
Mengoleskan gel lidah buaya pada ruam kulit adalah salah satu cara mengatasi alergi dingin secara alami yang perlu dicoba. Lidah buaya juga dikenal sebagai obat alergi alami yang mudah didapatkan.
Berkat sifat antiradang, lidah buaya efektif meredakan gatal dan peradangan, hingga mempercepat proses penyembuhan ruam dan gatal-gatal. Untuk hasil optimal, oleskan lidah buaya ke kulit sebanyak 2 kali sehari hingga gejalanya membaik.
Badan sehat dan imunitas yang kuat menjadi landasan penting agar gejala alergi tidak kambuh sekalipun sedang berada di cuaca dingin. Memang reaksi alergi dingin tidak akan terjadi apabila paparan pemicunya dihindarkan. Namun saat kondisi badan selalu fit dan sehat, maka kemungkinan alergi bisa berkurang.
Jalankan olahraga, diet makan sehat, dan kelola stres sebagai penunjang gaya hidup sehat. Berolahragalah minimal 30 menit sehari bisa dengan jalan kaki di pagi hari, bersepeda, jogging, dan lainnya. Sesuaikan jenis olahraga sesuai kemampuan masing-masing.
Sumber: freepik
Jika kamu sudah menerapkan cara mengatasi alergi dingin secara alami namun gejalanya tak kunjung hilang, mungkin kamu perlu perawatan medis untuk menanganinya. Dokter biasanya akan meresepkan obat anti alergi atau suntikan untuk membantumu merasa lebih baik.
Beberapa jenis pengobatan yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi dingin antara lain:
Kandungan obat yang diresepkan untuk orang dengan alergi salah satunya adalah antihistamin. Cara kerja antihistamin ini adalah dengan menghentikan produksi histamin yang dihasilkan tubuh, sehingga gejala alergi yang muncul bisa berangsur mereda.
Contoh antihistamin yang umum digunakan adalah yang mengandung Cetirizine Hydrochloride untuk mengatasi gejala alergi yang tidak menyebabkan efek kantuk.
Kemudian ada obat kortikosteroid sistemik yang disarankan oleh dokter untuk mengatasi alergi dingin yang dialami seseorang. Obat golongan ini dapat digunakan karena menghasilkan efek antiradang yang membantu meredakan gejala peradangan saat alergi kambuh.
Sangat perlu dicatat, penggunaan obat kortikosteroid sistemik harus atas resep dokter dan di bawah pengawasan dokter karena punya efek samping seperti gangguan tidur, kenaikan berat badan dan efek samping yang berat lainnya bila digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Pemberian suntikan Epinephrine untuk mengatasi alergi dingin tentunya dilakukan atas persetujuan dokter. Suntikan Epinephrine menjadi pilihan penanganan medis terbaik jika alergi dingin sering kambuh. Cara kerja suntikan ini dengan mencegah efek reaksi alergi yang berlebihan.
Terakhir, perlu diingat bahwa kondisi alergi dingin setiap orang bisa berbeda-beda dan cara mengatasinya juga bisa bervariasi. Hal yang pasti, kenali dengan baik gejala alergi dingin yang kamu alami serta jangan ragu menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan terbaik.