Bisakah Seseorang Alergi Garam? Ini Penyebab & Cara Atasinya

  Jumat, 06 September 2024 | 06:09 WIB
   Team Prosix
bisakah-seseorang-alergi-garam-ini-penyebab-cara-atasinya_9TG.jpg

Dalam 50 tahun terakhir, gangguan autoimun dan alergi mengalami peningkatan frekuensi. Pada kategori alergi makanan saja, sudah tercatat 170 jenis lebih bahan atau kandungan makanan yang menyebabkan alergi. Dalam studi yang dilakukan oleh Julia Mathias, dkk (2019) menemukan bahwa natrium klorida (NaCl) atau garam berpengaruh dalam perkembangan penyakit alergi. Kalau begitu, apakah seseorang bisa memiliki alergi garam? Apa penyebab utama dan gejalanya? Ikuti pembahasannya di sini sekaligus cara mengatasi alergi garam.

Penyebab Alergi Garam

Menyambung pembahasan penelitian di atas, konsentrasi garam yang tinggi dapat mempengaruhi perkembangan sel imun tipe Th2 atau T helper 2. Semakin banyak sel jenis itu diproduksi, seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena alergi kulit jenis eksim.

Selain itu, kandungan garam yang tinggi juga ditemukan pada area kulit yang mengalami reaksi alergi dermatitis atopik. Seseorang dengan alergi kulit jenis dermatitis atopik umumnya dipicu oleh banyak faktor, seperti cuaca ekstrem dan beberapa jenis makanan. Fakta berikutnya adalah dermatitis atopik juga sering disebut eksim.

Studi lain juga dilakukan oleh Zielinski, imunolog Technical University of Munich, yang dilaporkan oleh Alla Katnelson (2019). Dalam studi tersebut menemukan bahwa garam dapat mendukung produksi molekul pemicu inflamasi bernama sitokin, khususnya tipe IL4 dan IL13 yang mempengaruhi munculnya alergi.

Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa alergi garam erat kaitannya dengan alergi kulit eksim. Meski membutuhkan penelitian lebih lanjut, namun dari beberapa studi ini dapat diambil pelajaran berharga terkait pola makan sehat rendah garam. Garam mungkin tidak menjadi alergen spesifik seperti halnya protein pada ikan laut, kacang tanah, telur, dan lain-lain karena garam adalah senyawa mineral. Namun garam mampu meningkatkan sensitivitas seseorang dengan alergi dan meningkatkan risiko munculnya reaksi alergi.

Bahkan dalam penjelasan lain soal garam laut, jenis garam ini mungkin saja mengandung sedikit protein yang juga terkandung pada ikan laut dan shellfish. Jadi seseorang dengan alergi makanan ikan laut dan shellfish perlu hati-hati dengan makanan yang mengandung garam laut.

alergi garam

Photo by Polina Tankilevitch on Pexel

Gejala dan Cara Mengatasinya

Karena berkaitan erat dengan alergi kulit, maka konsumsi makanan tinggi garam umumnya akan memicu peradangan kulit. Beberapa gejala yang umumnya muncul adalah kulit kering, gatal, ruam kemerahan, hingga bentol. Meski tidak sering, bisa juga menyebabkan kulit melepuh dengan cairan bening kekuningan. Apabila terjadi salah satu atau beberapa gejala di atas, lakukan hal berikut untuk mengatasinya.

  1. Jangan menggaruk atau menggosok kulit yang menunjukkan reaksi alergi. Hal ini justru bisa memicu infeksi bakteri atau virus.
  2. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, redakan dengan kompres dingin pada area yang kering, gatal, atau melepuh. Basahi kain dengan air biasa kemudian tempelkan selama 5-10 menit atau sampai rasa gatal hilang.
  3. Sedangkan untuk mengurangi kondisi kulit kering, oleskan krim pelembab hypoallergenic atau bisa juga dengan mandi oatmeal.
  4. Hindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi untuk membantu proses pemulihan alergi kulit. Beberapa contoh makanan yang sering diremehkan tapi sebenarnya mengandung garam yang tinggi adalah mie instan, sosis, kornet, makanan ringan, dan makanan olahan lainnya.
  5. Bantu hilangkan gejala alergi dengan mengonsumsi obat alergi yang mengandung antihistamin. Kandungan ini akan menekan produksi histamin, senyawa yang diproduksi oleh sistem imun saat terjadi reaksi alergi. Karena dijual bebas, penderita alergi bisa mendapatkannya tanpa resep dokter.

Meskipun alergi garam berbeda cara kerjanya dengan alergi jenis lain, namun semua orang, termasuk pemilik alergi, perlu hati-hati dengan mineral yang satu ini. Pola makan sehat rendah garam bisa menjadi salah satu cara menurunkan intensitas alergi jenis lain yang terdeteksi sebelumnya.

Referensi:

  • https://www.science.org/doi/10.1126/scitranslmed.aau0683
  • https://cen.acs.org/biological-chemistry/biochemistry/Salt-revs-allergy-activating-immune/97/web/2019/02
  • https://www.wyndly.com/blogs/learn/sea-salt-allergy

Featured Image - Image by 8photo on Freepik