Jangan Dilakukan! Inilah Pantangan untuk Penderita Alergi Makanan

  Senin, 19 Agustus 2024 | 12:54 WIB
   TEAM PROSIX
jangan-dilakukan-inilah-pantangan-untuk-penderita-alergi-makanan_UKo.jpg

Alergi makanan bisa memiliki dampak yang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan reaksi alergi yang dialami seseorang. Dampak dari alergi makanan bisa mencakup reaksi alergi ringan hingga sedang seperti gatal-gatal dan ruam kulit, sakit perut dan mual, masalah pernapasan, hingga anafilaksis dan kematian.

Di sisi lain, ada dampak psikologis dan sosial, di mana penderita alergi bisa mengalami kecemasan dan ketakutan. Bahkan beberapa orang dengan alergi makanan berat merasa terbatas dalam kegiatan sosial, seperti makan di luar atau menghadiri acara tertentu yang melibatkan makanan.

Selain itu, alergi makanan juga membawa pengaruh pada kesehatan umum. Pembatasan makanan tertentu untuk menghindari alergi bisa mengakibatkan kekurangan nutrisi tertentu, terutama jika alternatif makanan yang aman tidak mencukupi kebutuhan gizi. Beberapa kondisi seperti dermatitis atopik atau penyakit usus dapat terkait dengan alergi makanan tertentu, yang justru bisa memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Itulah mengapa, seseorang yang mengalami alergi makanan perlu mematuhi pantangan tertentu. Kira-kira, apa saja pantangan untuk penderita alergi makanan?

Pantangan Alergi Makanan

pantangan alergi makanan

Pantangan untuk orang yang memiliki alergi makanan memang bisa bervariasi tergantung pada jenis alergi yang dimiliki seseorang. Tapi secara umum, berikut ini adalah beberapa pantangan umum untuk beberapa jenis alergi makanan yang umum:

  1. Alergi Telur: Telur dalam bentuk apa pun (mentah, matang, atau setengah matang). Makanan yang mengandung telur di antaranya adalah mayones, pasta, kue, dan roti.

  2. Alergi Susu Sapi: Susu sapi dalam bentuk apa pun (mentah, matang, atau produk olahan susu). Beberapa produk yang mengandung susu sapi seperti keju, yogurt, es krim, dan cokelat susu.

  3. Alergi Kacang-kacangan: Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari, almond, dan lainnya dalam bentuk apa saja (mentah, matang, atau sebagai bahan tambahan). Makanan atau makanan ringan yang mengandung kacang-kacangan.

  4. Alergi Gandum (Gluten): Makanan yang mengandung gandum seperti roti, pasta, kue, dan lain sebagainya. Produk-produk yang mengandung tepung gandum, terigu, atau jelai.

  5. Alergi Ikan atau Kerang: Ikan atau kerang dalam bentuk apa saja (mentah, matang, atau sebagai bahan tambahan). Makanan atau saus yang mengandung ikan ataupun kerang.

  6. Alergi Kacang Tanah: Kacang tanah dalam bentuk apa saja (mentah, matang, atau sebagai bahan tambahan). Makanan ataupun saus yang mengandung kacang tanah.

  7. Alergi Buah dan Sayuran Tertentu: Buah ataupun sayuran tertentu yang bisa menyebabkan reaksi alergi (misalnya, alergi terhadap stroberi atau pisang).

Sangat penting untuk diingat bahwa daftar ini tidak lengkap dan pantangan bisa berbeda-beda untuk setiap orang tergantung pada tingkat keparahan alergi dan jenis makanan yang memicu reaksi alergi. Maka untuk mengelola alergi makanan dengan baik, penting untuk membaca label makanan dengan teliti, berkomunikasi dengan pihak restoran ataupun penyedia makanan, serta memahami gejala yang mungkin muncul sebagai respons terhadap makanan yang dikonsumsi.

Kenapa Pantangan Alergi Makanan Diperlukan?

pantangan alergi makanan

Penderita alergi makanan harus mematuhi pantangan tertentu karena kondisi alergi mereka bisa membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat tertentu dalam makanan. Hal ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi yang bisa sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa dalam kasus yang parah. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pantangan diperlukan bagi penderita alergi makanan:

1. Mencegah Reaksi Alergi

Beberapa alergi makanan bisa menyebabkan reaksi anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang cepat dan serius yang mempengaruhi beberapa sistem tubuh sekaligus. Anafilaksis ini dapat menyebabkan sesak napas, penurunan tekanan darah, pingsan, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani dengan epinefrin (adrenalin). Selain anafilaksis, alergi makanan juga bisa menyebabkan gejala lain seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan bibir atau tenggorokan, mual, muntah, diare, atau sakit perut.

2. Keamanan dan Kesehatan

Mematuhi pantangan makanan merupakan satu langkah krusial untuk menjaga keamanan dan kesehatan penderita alergi makanan. Menghindari makanan yang bisa menyebabkan reaksi alergi menjadi satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya gejala yang mengganggu atau bahkan mengancam nyawa.

3. Kepatuhan Terhadap Pengobatan

Para penderita alergi makanan seringkali diberi resep epinefrin (adrenalin) sebagai penanggulangan darurat jika terjadi reaksi anafilaksis. Namun, penggunaan epinefrin ini hanya bersifat penanggulangan sementara dan tidak menggantikan pentingnya menghindari pemicu alergi.

4. Pemulihan dan Kualitas Hidup

Dengan mematuhi pantangan makanan, maka penderita alergi makanan dapat menghindari reaksi yang tidak menyenangkan atau berbahaya, sehingga mereka bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman.

5. Pemantauan Kesehatan yang Lebih Baik

Dengan membatasi makanan yang berpotensi menyebabkan alergi, maka para penderita alergi makanan dan tim medis mereka dapat lebih mudah memantau kondisi kesehatan dan mengidentifikasi gejala yang muncul.

Pantangan makanan bagi penderita alergi adalah langkah penting untuk mencegah reaksi alergi yang berbahaya, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan mematuhi pantangan, maka penderita alergi makanan bisa mengelola kondisi mereka dengan lebih efektif dan meminimalkan risiko terjadinya komplikasi yang serius.

Gunakan Obat Anti Alergi yang Tepat!

Pengobatan alergi makanan akan tergantung pada tingkat keparahan reaksi alergi yang dialami oleh seseorang. Ada beberapa jenis obat anti alergi yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala alergi makanan, termasuk antihistamin oral untuk mengurangi gejala alergi ringan hingga sedang, seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan hidung tersumbat. Contoh antihistamin oral yang umum adalah Cetirizine, Loratadine, Fexofenadine, atau Diphenhydramine .

Obat anti alergi memang ada yang perlu diresepkan dan digunakan sesuai petunjuk dokter. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk mendapatkan rekomendasi obat yang paling sesuai dengan kondisi alergi makanan yang kamu alami, ya.

Sumber gambar: Freepik