Kenali Gejala Alergi Merica, Selalu Sedia Cetirizine!

  Senin, 02 September 2024 | 04:01 WIB
   Team Prosix
kenali-gejala-alergi-merica-selalu-sedia-cetirizine_yJG.jpg

Sumber: azerbaijan_stockers via freepik.com

Faktor kesehatan selalu menjadi bahasan unik, terlebih setelah kesadaran akan hal ini semakin tinggi pasca pandemi lalu. Kini, pencarian informasi tentang ragam kondisi kesehatan seperti alergi juga terus meningkat. Nah, salah satu yang menarik untuk dibahas adalah alergi merica.

Merica dikenal sebagai salah satu bumbu atau rempah yang memiliki banyak manfaat. Selain membuat masakan menjadi lebih sedap, merica juga diklaim dapat membantu merangsang asam klorida di perut yang membuat tubuh dapat mencerna dan menyerap makanan lebih baik.

Lalu Apa Penyebab Alergi Merica?

Sumber: freepik via freepik.com

Serupa dengan jenis alergi lain, gejala alergi akan muncul ketika tubuh mendeteksi adanya zat atau hal asing yang masuk di dalam tubuh, dan diidentifikasi sebagai ancaman. Tubuh kemudian memproduksi histamin untuk diedarkan lewat aliran darah, dan ditujukan untuk mengeliminasi ancaman ini.

Pada alergi merica, penelitian yang dilakukan ternyata belum dapat mengidentifikasi secara akurat apa yang menjadi pemicunya. Namun kuat dugaan kandungan sejenis protein bernama Piper nigrum lipid transfer protein 1 atau PnLTPI menjadi zat yang paling bertanggung jawab atas kesalahan identifikasi oleh daya tahan tubuh yang terjadi.

Namun sedikit tantangannya adalah cara mengidentifikasi kandungan ini di dalam makanan yang dikonsumsi, sebab jumlahnya cenderung sedikit tapi tetap ada kemungkinan memicu reaksi alergi pada penderitanya.

Gejala-Gejala Alergi Merica

Sumber: freepik via freepik.com

Beberapa gejala alergi merica yang sering kali muncul antara lain adalah sebagai berikut:

  • Gatal di dekat dan sekitar mulut, mata, atau bagian tubuh lain

  • Sakit perut

  • Sakit kepala

  • Mengalami mual, muntah, atau diare

  • Muncul ruam kemerahan pada kulit

  • Hidung menjadi meler, tersumbat, atau bersin-bersin

  • Gatal-gatal di tubuh

  • Tenggorokan gatal atau kesulitan menelan

  • Terjadi pembengkakan di lidah

  • Pusing

Gejala di atas tergolong gejala ringan hingga sedang yang dapat dirasakan dan diobati dengan cukup mudah. Namun jika gejala mengalami eskalasi dan berubah menjadi lebih parah, maka sangat dianjurkan untuk membawa penderita ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Gejala parah disebut juga gejala anafilaksis, yang dapat membuat seseorang kehilangan kesadaran, mengalami penurunan tekanan darah secara drastis, mengganggu pernapasan, dan membuat tubuh mengalami syok. Terlambat mengatasi hal ini dapat berdampak fatal.

Begini Cara Mengatasi Alergi Merica

Sumber: freepik via freepik.com

Ketika kamu sudah mengetahui benar kondisi alergi merica yang dialami seseorang, atau mungkin kamu sendiri, maka ada baiknya kamu selalu membawa obat untuk pertolongan cepat ketika gejala alergi mulai muncul.

Beberapa obat sederhana seperti antihistamin atau cetirizine dapat sangat membantu mengendalikan dan meredakan gejala alergi ringan hingga sedang, sehingga tidak sampai mengarah ke gejala anafilaksis yang terlalu berat.

Namun demikian ketika gejala anafilaksis muncul, rekomendasi terbaik yang dapat diberikan adalah segera membawanya ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan lebih lanjut dari dokter atau tim ahli, sehingga terhindar dari risiko kesehatan yang lebih parah.

Lakukan konsultasi dengan dokter atau jika diperlukan pastikan kondisi dengan tes alergi di fasilitas kesehatan terdekat. Selalu hindari makanan yang mengandung merica sebagai langkah pencegahan, sehingga risiko munculnya gejala alergi dapat ditekan hingga titik minimal.

 

Itu tadi sekilas informasi mengenai apa yang terjadi pada penderita alergi merica. Cukup sulit memang memiliki alergi ini di Indonesia, karena sebagian besar masakan yang ada di Indonesia selalu melibatkan rempah ini di dalam proses memasak atau penyajiannya.

Sikapi alergi merica dengan cara yang tepat, dan selalu sediakan obat yang sesuai dengan kebutuhan untuk merespons gejala alergi yang muncul sehingga tidak mengarah ke gejala yang lebih parah!