Kondisi Angioedema: Definisi, Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasinya

  Senin, 05 Agustus 2024 | 03:14 WIB
   Team Prosix
kondisi-angioedema-defini-gejala-jenis-dan-cara-mengatasinya_lTL.jpg

Sumber: freepik.com

Selain mengulas tentang berbagai jenis alergi, kamu juga sebaiknya tahu benar mengenai kondisi lain yang berkaitan dengan keadaan bawaan ini. Salah satu dari berbagai hal yang berhubungan dengan alergi adalah angioedema.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan atau pembengkakan di lapisan dalam kulit, dan bisa muncul  di berbagai bagian tubuh. Mulai dari wajah, bibir, hingga area-area lain.

Lebih lanjut, berikut ulasan lebih rinci terkait angioedema yang mungkin dialami cukup banyak orang.

Mengenal Apa Itu Angioedema

Seperti yang sedikit disinggung di atas, angioedema adalah kondisi yang berkaitan dengan adanya pembengkakan atau benjolan yang muncul di lapisan dalam dari kulit. Benjolan ini sebenarnya muncul karena penumpukan cairan, dan tidak jarang disertai dengan gatal-gatal di tubuh.

Kondisi ini menjadi salah satu kondisi yang muncul sebagai reaksi alergi. Tapi ingat, angioedema tidak hanya menandakan kamu mengalami alergi tapi juga bisa karena adanya faktor genetik atau keturunan.

Umumnya kondisi ini tidak berbahaya, tapi jika disertai kondisi atau gejala lain seperti limfoma non-Hodgkin sel B maka sebaiknya disikapi dengan tepat dengan membawanya ke dokter.

Apa Saja Gejala dan Cirinya?

Sumber: freepik.com

Gejala dari kondisi ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gejala alergi pada umumnya. Mulai dari gatal-gatal, sakit perut, diare, mual dan muntah, pusing, hingga sesak napas. Jika angioedema terjadi di area lidah dan tenggorokan, maka tandanya Anda harus segera ke dokter untuk memeriksakan diri.

Hal ini perlu dilakukan agar seorang dengan keadaan ini tidak sampai mengalami reaksi anafilaksis, reaksi alergi serius yang muncul karena gejala alergi tidak segera ditangani atau respons tubuh yang berlebihan.

Angioedema memiliki empat jenis berbeda, berdasarkan penyebabnya. Secara singkat ini keempat jenis yang bisa diketahui.

  • angioedema alergi, yakni jenis yang dipicu karena reaksi alergi terhadap obat, makanan, gigitan serangga, serbuk bunga, atau lateks dan karet yang bersentuhan dengan kulit secara langsung.

  • Drug-induced angioedema, jenis ini dipicu karena penggunaan obat jenis tertentu, walaupun tidak memiliki alergi atas obat tersebut. Pembengkakan bisa muncul sesaat setelah menggunakan obat atau bisa dalam waktu cukup lama. Beberapa obat yang mungkin memicunya antara lain adalah obat antiinflamasi nonsteroid, obat hipertensi golongan ACE inhibitor, dan obat hipertensi golongan ARB.

  • Hereditary angioedema, sifatnya adalah turunan dan dipicu karena kekurangan zat protein tertentu di dalam darah. Hal ini lalu memicu pelebaran pembuluh darah dan pembengkakan jaringan tubuh. Kondisi yang bisa memicunya adalah prosedur operasi, perawatan dan pencabutan gigi, konsumsi pil KB, kehamilan, hingga stres dan cedera.

  • Idiopathic angioedema, jenis ini tidak diketahui pemicunya, tapi diduga terkait dengan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Dampak yang Ditimbulkan oleh Angioedema pada Seseorang

Tentu rasa tak nyaman akan muncul ketika pembengkakan terjadi. Baik di area yang umum seperti wajah dan bagian mulut, atau di bagian tubuh lain. Rasa tak nyaman ini muncul karena benjolan ini bisa jadi cukup besar, sehingga mungkin mengganggu pergerakan atau estetika seseorang.

Atasi dengan Langkah yang Efektif dan Tepat

Sumber: freepik.com

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi angioedema ini. Satu hal yang menjadi pertimbangan utama adalah kondisi penderitanya. Misal pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi pembengkakan di tenggorokan, maka dokter bisa jadi mengambil tindakan darurat.

Tindakan ini mulai dari penyayatan tenggorokan untuk memasukkan alat bantu pernapasan, memasang infus dan kateter urine, atau menyuntikkan obat epinefrin dan kortikosteroid untuk meredakan pembengkakan yang terjadi.

Pada orang yang mengalami angioedema ringan, penanganan yang bisa dilakukan antara lain adalah sebagai berikut.

  • Kompres dingin di area yang mengalami pembengkakan

  • Mengenakan pakaian longgar sehingga kulit bisa bernapas dan tidak mengalami iritasi

  • Hindari menggaruk area yang bengkak

  • Hindari makanan dan obat yang bisa memicu alergi karena bisa memperparah kondisinya

  • Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan

Jika angioedema muncul sebagai reaksi alergi, maka obat anti alergi seperti antihistamin dan cetirizine bisa jadi solusi. Akan lebih baik jika konsumsi obat ini berdasarkan rekomendasi dokter. Namun sebenarnya obat ini cukup ringan dan bisa dikonsumsi sebagai pertolongan pertama pada gejala alergi.

 

Itu tadi sekilas tentang angioedema yang mungkin dialami beberapa orang. Pastikan pemicu munculnya kondisi ini, dan lakukan penanganan tepat berdasarkan pemicunya. Temukan obat dengan kandungan cetirizine di sini, dan selalu bawa obat ini sebagai pertolongan pertama pada gejala alergi yang dirasakan.