Kenali Penyebab dan Pemicu Alergi yang Datang Tiba-Tiba

  Senin, 10 Juni 2024 | 04:06 WIB
   TEAM PROSIX
penyebab-alergi-yang-datang-tiba-tiba_jV6.jpg

Kenali Penyebab dan Pemicu Alergi yang Datang Tiba-Tiba

Sumber: Freepik

Alergi yang datang secara tiba-tiba dan tidak diharapkan bisa disebut sebagai reaksi alergi akut. Reaksi alergi akut ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap suatu zat tertentu, yang disebut alergen. Beberapa alergen umum yang bisa menyebabkan reaksi alergi akut meliputi makanan, gigitan serangga, obat-obatan, dan lain sebagainya.

Gejala alergi yang paling sering terjadi antara lain adalah kulit gatal, mata berair, dan bersin. Namun, pada kasus tertentu, reaksi alergi juga bisa begitu parah dan berkembang menjadi syok anafilaksis yang membahayakan nyawa. Terkadang, penderita alergi berat tidak langsung menunjukkan gejala parah. Reaksi alergi bisa saja muncul sedikit demi sedikit, dari yang tadinya hidung tersumbat menjadi sesak napas akibat terjadinya pembengkakan pada saluran pernapasan.

Lantas, apa yang perlu dilakukan saat alergi datang tiba-tiba? Pertolongan pertama saat menghadapi serangan alergi yang datang tiba-tiba bisa membantu meredakan gejala dan menyelamatkan nyawa, terutama jika terjadi reaksi alergi yang parah atau anafilaksis. Ketahui penyebab dan pemicu alergi yang datang tiba-tiba di bawah ini, yuk!

Penyebab dan Pemicu Alergi yang Datang Tiba-Tiba

Sumber: Freepik

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami alergi secara tiba-tiba di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Paparan Alergen Baru

Seseorang mungkin baru saja terpapar dengan alergen tertentu yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena perjalanan ke tempat baru, perubahan lingkungan, atau kontak dengan bahan-bahan baru.

2. Paparan Alergen dalam Jumlah Besar

Paparan yang cukup besar terhadap alergen dalam satu waktu juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang lebih kuat atau tiba-tiba.

3. Paparan Alergen dalam Bentuk yang Berbeda

Terkadang, paparan alergen dalam bentuk atau konteks yang berbeda dari biasanya juga dapat menyebabkan reaksi alergi tiba-tiba.

4. Stres atau Kondisi Emosional

Stres atau kondisi emosional yang tinggi juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kecenderungan untuk mengalami reaksi alergi.

5. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal, seperti selama kehamilan, menstruasi, atau menopause, bisa memengaruhi respons sistem kekebalan tubuh dan memicu alergi yang datang tiba-tiba.

6. Infeksi atau Penyakit

Beberapa jenis infeksi ataupun penyakit juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko reaksi alergi.

7. Efek Samping Obat

Penggunaan obat tertentu bisa menyebabkan reaksi alergi, terutama jika seseorang belum pernah menggunakan obat tersebut sebelumnya atau jika obat tersebut memiliki sifat alergen.

8. Genetika dan Faktor Keturunan

Faktor genetika atau keturunan juga memainkan peran dalam perkembangan alergi. Jika ada riwayat alergi dalam keluarga, maka seseorang mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi.

Cara Mengatasi Alergi yang Datang Tiba-Tiba

Sumber: Freepik

Mengatasi alergi yang datang tiba-tiba melibatkan beberapa langkah untuk meredakan gejala dan mencegah reaksi yang lebih parah. Simak adalah beberapa tindakan yang dapat diambil di bawah ini:

  • Jika kamu mengetahui atau menduga apa yang menjadi penyebab alergi, hindari paparan terhadap alergen tersebut sebisa mungkin. 

  • Cobalah untuk tetap tenang, sebab stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala alergi. Bernapas dalam-dalam dan perlahan akan membantu menenangkan diri.

  • Antihistamin bisa membantu meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, hidung berair, dan bersin. Obat antihistamin mengandung Cetirizine Hydrochloride.

  • Jika kamu mengalami gejala pernapasan seperti sesak napas atau dada berat, maka bronkodilator inhalasi dapat membantu membuka saluran napas. Namun, ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter, ya!

  • Pada kasus alergi yang parah atau anafilaksis, epinefrin juga bisa diberikan untuk meredakan gejala dan memberikan pertolongan darurat. Ini biasanya akan diresepkan oleh dokter dan harus digunakan sesuai petunjuk.

Setelah episode alergi, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab alergi, melakukan uji alergi jika diperlukan, dan memberikan saran untuk pengelolaan dan pencegahan.