Penyebab Kenapa Alergi Salmon Bisa Terjadi & Cara Atasinya

  Senin, 19 Agustus 2024 | 10:47 WIB
penyebab-kenapa-alergi-salmon-bisa-terjadi-cara-atasinya_4gm.jpg

Ikan salmon sering kali menjadi salah satu menu andalan makanan sehat yang dikonsumsi banyak orang karena kandungan nutrisinya yang tinggi, yaitu asam lemak omega-3, protein, dan vitamin. Namun, bagi sebagian orang, ikan salmon bisa memicu reaksi alergi yang mengganggu. Pada dasarnya, alergi salmon terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam ikan salmon, menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman. Untuk memahami penyebab, gejala yang timbul, dan cara tepat mengatasinya, simak terus artikel berikut ini.

Penyebab Seseorang Alami Alergi Salmon

Alergi salmon biasanya disebabkan oleh reaksi imun tubuh terhadap protein spesifik yang terdapat dalam daging ikan salmon. Protein ini dianggap sebagai zat asing oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh merespons dengan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan gejala alergi. 

Reaksi alergi ini disebabkan oleh antibodi Immunoglobulin E (IgE) yang merupakan bagian dari mekanisme pertahan tubuh. Antibodi ini keliru melihat protein dalam ikan salmon sebagai “penyusup asing” yang invasif. Nah, antibodi yang diperantarai IgE ini yang memicu terjadi pembengkakan, ruam, dan gejala alergi yang mengganggu lainnya.

Selain karena kandungan protein ikan salmon yang memicu reaksi berlebihan sistem imun dalam tubuh, faktor genetik juga berperan karena alergi makanan sering kali diturunkan dalam keluarga. Penderita alergi ikan salmon juga tidak memandang usia berapa pun. Siapa pun yang memiliki alergi makanan, khususnya beberapa jenis makanan laut, jauh lebih rentan mengalami alergi terhadap ikan salmon.

Gejala yang Timbul Akibat Alergi Salmon

alergi-salmon

Sumber: Freepik (gambar hanya ilustrasi)

Jika tubuhmu salah mengira protein salmon adalah zat berbahaya, kemungkinan besar kamu mengalami alergi salmon. Gejala alergi salmon dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada sensitivitas individu. Beberapa gejala umum yang mungkin kamu alami antara lain:

  1. Gatal-Gatal dan Ruam Kulit: Gatal-gatal dan munculnya ruam merah pada kulit bisa terjadi setelah mengkonsumsi salmon.

  2. Pembengkakan: Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan menelan.

  3. Masalah Pencernaan: Mual, muntah, diare, dan kram perut adalah gejala pencernaan yang umum.

  4. Gejala Pernapasan: Hidung tersumbat, bersin, pilek, batuk, mengi, dan sesak napas bisa menjadi tanda reaksi alergi.

  5. Pusing, sakit kepala ringan, dan pingsan.

  6. Anafilaksis: Pada kasus yang lebih parah, alergi salmon dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang bisa mengancam nyawa, dengan gejala seperti sesak napas parah, penurunan tekanan darah, detak jantung cepat, dan kehilangan kesadaran.

Begini Cara Tepat Mengatasi Alergi Salmon

Mengatasi alergi salmon memerlukan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk mengelola dan mencegah gejala alergi salmon:

1. Hindari Konsumsi Salmon

Cara paling efektif untuk mencegah reaksi alergi adalah dengan menghindari konsumsi ikan salmon segar dan produk yang mengandung salmon. Pastikan kamu membaca label makanan dengan cermat dan bertanya tentang komposisi makanan di restoran sebelum makan.

2. Gunakan Antihistamin untuk Meredakan Gejala Alergi

Jika kamu mengalami gejala alergi ringan, seperti gatal-gatal atau ruam, antihistamin yang dijual bebas dapat membantu meredakannya. Antihistamin bekerja dengan menghambat efek histamin yang dilepaskan selama reaksi alergi. Sebelum mengonsumsi obat ini, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat.

3. Bawa EpiPen (Epinefrin Autoinjector)

Bagi kamu yang memiliki riwayat reaksi alergi parah atau anafilaksis, penting untuk selalu membawa EpiPen sebagai langkah pertolongan pertama jika terjadi reaksi alergi berat. Epinefrin dapat membantu mengurangi gejala berat dengan cepat untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa. Penanganan ini harus segera digunakan saat tanda-tanda awal anafilaksis muncul.

4. Konsultasi dengan Dokter

Jika kamu menduga memiliki alergi salmon, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli alergi agar tidak asal mendiagnosis sendiri. Dokter dapat melakukan tes alergi untuk memastikan diagnosis dan memberikan saran serta perawatan alergi yang tepat. Dokter juga bisa meresepkan obat-obatan yang lebih kuat jika diperlukan untuk meredakan gejala alergi.

5. Edukasi Diri dan Beritahu Orang di Sekitarmu

Edukasi diri sendiri dan beritahu orang di sekitar kamu tentang alergi salmon, termasuk gejala dan cara penanganannya. Ini penting untuk memastikan kamu mendapatkan bantuan yang cepat dan tepat jika terjadi reaksi alergi sewaktu-waktu. Keselamatan selalu menjadi hal yang utama.

6. Cari Alternatif Makanan Kaya Nutrisi Selain Salmon

Cari alternatif makanan yang kaya akan nutrisi seperti salmon tetapi tidak menimbulkan reaksi alergi. Misalnya, ikan-ikan lain yang tidak menyebabkan alergi atau sumber protein lain seperti ayam atau kacang-kacangan.

7. Pemantauan Diri

Catat setiap reaksi alergi yang kamu alami dan makanan apa saja yang telah kamu konsumsi. Ini membantu kamu dan dokter memahami pemicu alergi dengan lebih baik dan menghindari situasi serupa di waktu mendatang.

 

Alergi salmon bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu dan berpotensi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Dengan mengetahui penyebab, gejala, dan cara mengatasi alergi makanan laut ini, kamu dapat menjaga kesehatan dan menghindari risiko yang lebih besar. Kunci terpenting terhindar dari dampak alergi akibat ikan salmon tentunya dengan menghindari konsumsi salmon, membaca label makanan dengan cermat, menggunakan obat yang sesuai, dan selalu berkonsultasi dengan dokter. Yuk, mulai sekarang kelola alergi salmon dengan lebih baik dan menjalani hidup dengan nyaman.

Dapatkan informasi terbaru seputar alergi, cara penanganan, dan rekomendasi obat-obatan anti alergi hanya di situs resmi Prosix.