Pilek disertai tenggorokan gatal bisa menjadi gejala dari munculnya penyakit tertentu. Jika penyakit ini muncul bersamaan, tentunya akan memberikan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Agar mengetahui penyebab munculnya penyakit tersebut dan cara mengatasinya, kamu perlu membaca artikel di bawah ini.
Sumber: Freepik
Kamu dapat mengalami pilek akibat merokok, reaksi alergi terhadap sesuatu, faktor lingkungan seperti suhu, dan infeksi virus atau bakteri. Merangkum Medical News Today, berikut penyebab pilek disertai dengan penjelasan dan beberapa gejala lainnya, meliputi:
Alergi yang menyebabkan keluhan pada hidung dan memicu terjadinya pilek dengan tenggorokan gatal tak kunjung sembuh disebut sebagai rhinitis alergi. Kondisi ini terjadi akibat paparan zat yang memicu alergi (alergen), seperti tungau, jamur, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari.
Saat rhinitis alergi terjadi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan melepaskan zat kimia yang disebut histamin. Akibatnya, saluran hidung menjadi meradang dan produksi lendir meningkat.
Selain pilek, rhinitis alergi juga terkadang disertai dengan beberapa keluhan lain, seperti bersin, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sinus, serta gatal pada hidung, tenggorokan, dan mata.
Rhinitis non alergi atau rhinitis vasomotor adalah peradangan pada hidung yang menyebabkan penderitanya mengalami pilek berkepanjangan, bahkan hingga sepanjang tahun.
Berbeda dengan rhinitis alergi yang disebabkan oleh paparan alergen, rhinitis non alergi biasanya terjadi ketika menghirup iritan, seperti polusi udara, asap rokok, atau parfum.
Selain itu, rhinitis non alergi juga dapat disebabkan oleh perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim, konsumsi makanan pedas, perubahan hormon, dan konsumsi obat tertentu, termasuk obat anti nyeri dan obat hipertensi.
Pilek dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormon seperti dalam masa kehamilan. Paparan udara dingin atau kering Udara dingin dan kering dapat mengubah keseimbangan cairan di dalam saluran hidung, sehingga memicu sistem saraf di hidung untuk mengeluarkan cairan.
Sumber: Freepik
Untuk mengatasi kondisi ini akan bergantung pada penyebab dan jenis yang mendasari terjadinya pilek. Pada umumnya, dokter akan memberikan obat anti alergi dan obat untuk melegakan hidung yang tersumbat dengan diminum atau disemprot langsung ke hidung. Namun, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi pilek dengan tenggorokan gatal secara mandiri:
Minum banyak cairan, khususnya air atau teh hangat
Hindari pemicu alergi yang diketahui
Menghirup uap panas
Mandi air hangat
Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengobati gejala dan kondisi yang menyebabkan pilek tak kunjung sembuh. Jenis obat yang dapat diberikan oleh dokter adalah:
Obat antihistamin, untuk meredakan peradangan pada hidung. Beberapa contoh obat antihistamin adalah loratadine, cetirizine, fexofenadine, dan levocetirizine. Kamu bisa mendapatkan obat ini secara bebas di apotek.
Obat anti nyeri, untuk meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri sinus, sakit kepala, dan nyeri otot. Contoh obat anti nyeri yang bisa diresepkan adalah paracetamol dan ibuprofen.
Obat antivirus, untuk mengatasi infeksi akibat virus, bila diperlukan, seperti pada orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh. Oseltamivir dan zanamivir adalah contoh obat antivirus yang bisa diresepkan.
Obat dekongestan, untuk meredakan keluhan hidung tersumbat. Contoh obat dari kelompok ini adalah phenylephrine dan pseudoephedrine.
Obat kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan di hidung. Contoh obat dari golongan kortikosteroid adalah fluticasone, prednisone, dan budesonide.
Obat antibiotik, akan diresepkan oleh dokter untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Contoh obat antibiotik yang bisa diresepkan adalah amoxicillin dan doxycycline.
Pencegahan
Pada dasarnya, menjaga kebersihan tubuh menjadi kunci utama untuk terhindar dari pilek dengan tenggorokan gatal. Adapun beberapa cara lain yang dapat kamu lakukan untuk mencegah pilek adalah:
Olahraga teratur, memperkuat sistem kekebalan tubuh
Gunakan masker, menghindari zat yang dapat memicu alergi seperti debu atau serbuk sari
Berhenti merokok, mencegah iritasi dan radang pada rongga hidung
Rutin mencuci tangan
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang pilek
Terapkan pola makan yang sehat dan bergizi
Jangan lupa, bahwa hidup sehat itu sangat penting untuk dilakukan secara teratur, karena mencegah akan lebih baik daripada mengobati.