Waspadai Alergi pada Kelopak Mata, Tangani dengan Tepat!

  Senin, 05 Agustus 2024 | 03:19 WIB
   Team Prosix
waspadai-alergi-pada-kelopak-mata-tangani-dengan-tepat_P2H.jpg

Sumber: freepik.com

Banyak bagian tubuh yang bisa memberikan tanda ketika seseorang mengalami alergi. Mulai dari gatal di area tangan, hingga bahkan kelopak mata. Alergi pada kelopak mata ini wajib dipahami dengan baik, karena praktis berdekatan dengan bagian tubuh yang sensitif dan sangat penting.

Alergi pada kelopak mata, atau alergi mata, biasa disebut dengan istilah konjungtivitis alergi. Kondisi ini muncul karena mata bereaksi pada alergen atau zat tertentu, dan di waktu bersamaan mata memproduksi senyawa kimia untuk melawan alergen. Senyawa ini memberikan ‘efek samping’ berupa peradangan dan reaksi alergi yang kemudian dirasakan oleh penderitanya.

Mengulik Lebih Dalam Penyebab Alergi pada Kelopak Mata

Seperti yang sudah diketahui secara luas, alergi muncul sebagai respons sistem imun ketika terdapat zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya. Tapi oleh sistem imun diidentifikasi sebagai zat berbahaya, sehingga harus dilawan dan dieliminasi.

Tubuh, dalam hal ini bagian mata, akan melepaskan histamin dan zat kimia lain untuk melawan alergen yang yang masuk atau bersentuhan dengan area ini. Reaksi yang muncul ketika histamin bekerja adalah membuat pembuluh darah kecil di dalam mata membesar, sehingga mata terasa gatal, berair, hingga mengganjal tidak nyaman.

Gejala dan Ciri-Ciri Alergi yang Dialami pada Bagian Mata

Sumber: freepik.com

Alergi pada kelopak mata umumnya akan menunjukkan ciri dan gejala sebagai berikut.

  • Mata tampak merah atau merah muda

  • Mata terasa gatal atau panas

  • Area sekitar mata tampak bersisik

  • Rasa tidak nyaman ketika melihat cahaya terang

  • Penglihatan menjadi kabur

  • Mata berair

  • Terjadi pembengkakan pada mata atau kelopak mata, biasanya di pagi hari

  • Muncul kotoran pada area mata

  • Bagian putih mata akan mengalami pembengkakan atau tampak keunguan

  • Muncul gejala lain yang menyertai (pilek, bersin, hidung gatal, meler, atau mampet)

Kondisi di atas termasuk alergi ringan, yang idealnya bisa diatasi dengan obat-obatan anti alergi seeprti antihistamin atau cetirizine. Tapi pada kondisi parah, gejala ini akan mengarah pada anafilaksis yang ditandai dengan sesak napas, jantung berdebar kencang, hingga mual dan muntah. Meski jarang terjadi, tapi kamu tetap harus waspada dan segera berkunjung ke dokter ketika hal ini terjadi.

Dampak yang Dialami Penderita Akibat Gejala yang Muncul

Ketika mengalami gejala alergi ini di bagian mata atau kelopak mata, jelas rasa tak nyaman akan dirasakan sepanjang hari hingga gejala alergi mereda. Belum lagi gangguan pada penglihatan yang muncul, akan membuat aktivitas menjadi kurang maksimal.

Tidak hanya itu, pembengkakan yang terjadi jelas akan mengurangi kepercayaan diri atas tampilan yang dimiliki seseorang. Bagian mata yang membesar membuat tidak sedikit orang enggan bertemu dengan orang lain untuk sementara waktu karena merasa tidak dalam kondisi terbaiknya.

Maka dari itu, ketika gejala mulai dirasakan, sangat direkomendasikan supaya segera mengonsumsi obat anti alergi yang direkomendasikan dokter, atau obat-obat yang dikenal luas bisa membantu meredakan gejala alergi ini.

Begini Cara Mengatasinya agar Tidak Semakin Parah

Sumber: freepik.com

Ketika kondisi ini terlanjur terjadi, setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

  1. Pertama, menggunakan suntik alergen. Cara ini bertujuan untuk melatih sistem imun tubuh supaya tidak terlalu sensitif pada alergen yang ada. Alergen dalam dosis kecil akan disuntikkan secara rutin selama beberapa waktu (bisa bulanan atau tahunan) hingga reaksi alergi yang muncul berkurang.

  2. Kedua, dengan kortikosteroid. Obat ini ampuh untuk meredakan peradangan yang terjadi, dan beberapa gejala lain. Tapi efek sampingnya cukup serius sehingga hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter.

  3. Ketiga, dengan dekongestan. Obat ini bisa digunakan untuk mengencerkan dahak, tapi juga ampuh mengurangi kemerahan pada mata karena efek alergi. Jika dikombinasikan dengan antihistamin, kamu bisa mengatasi rasa gatal yang muncul bersamaan dengan gejala lain di mata.

  4. Keempat, obat anti alergi, bisa dalam bentuk antihistamin atau cetirizine. Pada dasarnya obat seperti ini bisa menghambat fungsi histamin dalam merespons alergen yang ada. Obat seperti ini bisa membantu mengurangi gatal tapi bisa memberikan efek samping mata yang menjadi kering. Meski dijual bebas, jangan ragu konsultasikan dengan dokter tentang dosis dan pola konsumsinya.

  5. Kelima, air mata buatan. Air mata buatan akan membantu membersihkan alergen yang terlanjur masuk ke dalam mata. Produk ini akan melembabkan bagian mata sehingga menghindari kondisi kering dan mengurangi risiko iritasi.

 

Itu tadi sekilas tentang alergi pada kelopak mata yang bisa dipicu oleh banyak hal. Ingat, perhatikan dengan benar cara mengatasinya supaya alergi yang dirasakan bisa lekas membaik. Jangan lupa selalu sedia obat mengandung cetirizine sehingga pertolongan pertama segera bisa diberikan ketika gejala alergi muncul.