Yuk Mengenal Dermatitis Kontak Alergi Lebih Jauh!

  Senin, 29 Juli 2024 | 02:58 WIB
   Team Prosix
yuk-mengenal-dermatitis-kontak-alergi-lebih-jauh_Sv5.jpg

Sumber: freepik.com

Tidak sedikit dari kamu yang membaca artikel ini sudah cukup awam dengan istilah dermatitis kontak. Tapi pertanyaannya, apakah kamu paham benar dengan kondisi ini?

Definisi dari Dermatitis Kontak

Sumber: freepik.com

Dermatitis kontak bisa dipahami sebagai sebuah kondisi peradangan kulit, yang ditandai dengan munculnya ruam pada permukaan kulit. Ruam ini akan berwarna kemerahan dan terasa gatal, yang muncul setelah kontak dengan zat tertentu yang sifatnya alergen.

Pada dasarnya, kondisi ini bisa dibedakan ke dalam dua jenis, yakni dermatitis kontak alergi, dan dermatitis kontak iritan.

  • Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh pada alergen yang bersentuhan dengan kulit. Gejala muncul di area tempat kontak terjadi.

  • Dermatitis kontak iritan, di sisi lain, dipicu karena zat yang merusak lapisan pelindung kulit. Zat yang bisa memicunya antara lain zat pelarut, pemutih atau deterjen, sampo, zat di udara, tanaman, pupuk atau pestisida, dan sejenisnya.

Penyebab Dermatitis Kontak Alergi

Sumber: freepik.com

Lebih dalam kemudian akan dibahas mengenai kondisi yang disebabkan oleh alergi. Seperti telah dibahas pada poin sebelumnya, dermatitis ini muncul karena adanya alergen yang bersentuhan dengan kulit.

Zat tertentu yang dianggap alergen oleh tubuh kemudian direspons dengan pelepasan histamin untuk melawan zat tersebut, sehingga gejala alergi muncul dan dirasakan oleh penderitanya. Ketika produksi histamin berlebih, maka intensitas gejala yang muncul juga akan semakin tinggi.

Beberapa pemicu dermatitis kontak alergi sendiri antara lain adalah:

  • Nikel

  • Kandungan dalam obat-obatan, seperti antibiotik

  • Balsam Peru

  • Formaldehida dalam pengawet, desinfektan, hingga pakaian

  • Produk perawatan pribadi

  • Tanaman dan beberapa jenis buah (poison ivy dan mangga)

  • Zat yang ada di udara, misalnya serbuk sari dan kandungan dalam insektisida semprot

  • Produk yang memicu alergi di bawah sinar matahari

Pada anak-anak, benda atau zat yang bisa memicu alergi akan bertambah dengan popok, tisu bayi, tabir surya, pakaian dengan kancing atau pewarna, dan sebagainya. Ini kenapa penggunaan dan pemilihan produk baby care harus selalu dipilih dengan cermat, agar tidak sampai memicu alergi pada anak.

Cermati Faktor Risikonya di Sini, Hindari Jika Memungkinkan

Sumber: freepik.com

Memang  kondisi alergi adalah kondisi bawaan yang bisa dialami setiap orang. Tapi beberapa kegiatan dan hal berikut ini bisa meningkatkan risiko terkena dermatitis kontak alergi secara praktis. Cermati setiap poin berikut ini untuk tahu apa saja yang bisa menaikkan risiko kondisi tersebut.

  • Pekerja di bidang kesehatan dan perawatan gigi

  • Pekerja konstruksi dan logam

  • Penata rambut dan perias yang banyak menggunakan air dan bahan kimia dalam pekerjaannya

  • Mekanik atau teknisi

  • Penyelam atau perenang, terkait dengan bahan pakaian yang digunakan selama kegiatan

  • Cleaning service 

  • Tukang kebun atau pekerja di sektor pertanian

  • Juru masak dan pekerjaan lain yang berkaitan dengan makanan

Gejala dan Pengobatan Dermatitis Kontak Alergi

Sumber: freepik.com

Untuk dermatitis kontak alergi, gejala yang biasa muncul pada tubuh cukup mudah diamati. Beberapa gejala tersebut adalah sebagai berikut.

  • Kulit menjadi kering

  • Kulit menjadi kemerahan

  • Kulit terasa perih

  • Sensitif pada cahaya matahari langsung

  • Kulit melepuh

  • Kulit terlihat lebih gelap

  • Merasakan gatal yang parah dan terus menerus

  • Terjadi pembengkakan pada mata, muka, dan bagian tubuh lainnya

Untuk pengobatan yang dapat dilakukan, seseorang dengan kondisi ini bisa mengkonsumsi obat anti alergi sederhana yang bisa dengan mudah ditemukan di apotek. Obat mengandung antihistamin atau cetirizine bisa jadi solusi awal untuk menangani gejala ringan hingga sedang.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan pelembab kulit untuk mengatasi kulit kering, mengompres area yang bergejala dengan kompres dingin, tidak menggaruk area kulit yang bergejala, dan menggunakan pelindung tangan jika diperlukan.

Pengobatan cepat dan tepat perlu dilakukan agar seseorang tidak sampai mengalami gejala alergi anafilaksis, yang bisa mengancam keselamatan.

Sekilas tentang dermatitis kontak alergi di atas semoga bisa menjadi artikel yang berguna membantumu memahami lebih jauh tentang kondisi ini. Jangan ragu datangi dokter ketika gejala tidak kunjung mereda, dan selalu sedia obat anti alergi dengan kandungan Cetirizine untuk pertolongan pertama!