5 Kombinasi Menu Makanan untuk Penderita Alergi Kulit

  Kamis, 18 Juli 2024 | 05:11 WIB
   Team Prosix
5-kombinasi-menu-makanan-untuk-penderita-alergi-kulit_5GD.jpg

Sumber: freepik.com

Ketika seseorang menderita alergi kulit, maka respons paling umum yang muncul saat kontak dengan alergen adalah gatal-gatal dan munculnya eksim. Iritasi kulit ringan hingga sedang bisa muncul, tapi ini semua bisa dibantu diatasi dengan menu makanan untuk penderita alergi kulit yang tepat.

Gejala alergi kulit sebenarnya tidak jauh berbeda dengan berbagai jenis alergi lain. Selain yang sudah disebutkan tadi, gejala lain yang bisa muncul adalah ruam, yang bisa muncul di area kulit yang mengalami kontak atau berbagai bagian tubuh lain.

Nah untuk membantu meredakan gejalanya, beberapa menu makanan untuk penderita alergi kulit ini bisa jadi referensi yang berguna.

1. Makanan dengan Kandungan Probiotik

menu makanan untuk penderita alergi kulit

Sumber: freepik.com

Makanan dengan kandungan probiotik bisa membantu memberikan senyawa anti radang dan anti alergi pada tubuh. Beberapa makanan yang dimaksud antara lain adalah makanan fermentasi, seperti tempe, yogurt, atau susu fermentasi.

Meski demikian efeknya baru akan terasa setelah pemakaian jangka menengah hingga panjang, sekitar kurang lebih satu tahun.

2. Beberapa Buah dengan Kandungan Vitamin C

Buah dengan kandungan vitamin C bisa membantu menghilangkan gejala alergi dan alergi yang diderita seseorang. Vitamin C secara praktis bisa menghambat sel yang meradang supaya tidak melepaskan histamin di dalam tubuh.

Beberapa buah yang mengandung vitamin C antara lain adalah jeruk, stroberi, apel, hingga semangka. Kamu juga bisa memilih berbagai buah lain yang direkomendasikan dokter.

3. Makanan Kaya akan Magnesium

menu makanan untuk penderita alergi kulit

Sumber: freepik.com

Salah satu jenis makanan atau menu yang bisa membantu mengurangi gejala alergi adalah makanan yang mengandung magnesium. Makanan-makanan ini seperti misalnya kacang almond, kacang mete, dan sejenisnya. Tentu saja kamu harus memastikan bahwa kamu tidak memiliki alergi pada kacang sebelum mengkonsumsinya.

Mengacu pada salah satu hasil penelitian yang dilakukan di Brigham Young University Amerika Serikat, hewan yang mengalami kekurangan magnesium memiliki kadar histamin yang lebih besar saat terpapar alergen.

4. Makanan Mengandung Bioflavonoid

Selanjutnya adalah makanan dengan kandungan bioflavonoid. Kandungan ini bisa membantu mengurangi jumlah sel yang bereaksi terhadap alergen, sekaligus mengatasi peradangan alergi. Beberapa makanan dengan kandungan jenis bioflavonoid yang disarankan adalah apel, bawang bombai, dan teh.

5. Makanan Mengandung Vitamin E

menu makanan untuk penderita alergi kulit

Sumber: freepik.com

Makanan dengan kandungan vitamin E yang kaya, seperti labu, paprika merah, selai kacang, biji bunga matahari, hingga kacang almond, bisa jadi rujukan untuk melengkapi menu makanan harian yang kamu susun. Jelas, hal ini dimasukkan ke dalam menu setelah dipastikan tidak menjadi alergen untukmu.

Konsumsi vitamin E yang rutin dapat meredakan peradangan sehingga gejala alergi kulit bisa diredakan, mengacu pada salah satu riset di International Immunopharmacology.

Selain beberapa jenis makanan di atas, kamu juga bisa memasukkan jenis ikan air dingin dengan kandungan asam lemak Omega-3 yang padat, sebab jenis lemak ini bisa meredakan peradangan di dalam tubuh sehingga gejala alergi bisa diatasi. Sumber lain adalah biji rami dan kacang kenari.

Ada pula bahan makanan seperti kunyit, bee pollen, dan oatmeal, yang jika dikonsumsi secara rutin bisa membantu mengurangi gejala alergi yang muncul.

 

Untuk menyusun menu makanan untuk penderita alergi kulit dengan tepat, kamu bisa mengkombinasikan beberapa bahan makanan di atas. Sekali lagi, pemilihan bahan makanan harus dipastikan tidak menjadi alergen, karena bisa memperparah gejala alergi kulit yang muncul.

Selain memilih menu makanan untuk penderita alergi kulit yang tepat, kamu juga sebaiknya selalu menyediakan obat dengan kandungan cetirizine di kotak obat, sebagai pertolongan pertama pada gejala alergi kulit yang muncul.