Sumber: tirachardz via freepik.com
Alergi dapat muncul kapan saja ketika alergennya mengalami kontak dengan tubuh. Bahkan kehadiran alergen terkadang tidak disadari penderita alergi, sehingga terasa seperti ‘serangan mendadak’ yang merepotkan. Untuk itu, tahu banyak cara pencegahan alergi bisa jadi hal yang berguna untuk mengurangi risiko alergi kambuh secara mendadak.
Secara umum, alergi hanya akan muncul saat tubuh mendeteksi adanya alergen, berupa zat atau protein yang dianggap mengancam keselamatan tubuh. Histamin akan diproduksi dan dialirkan melalui darah, untuk mengeliminasi alergen tersebut.
Tidak sedikit tips yang bisa diberikan untuk pencegahan alergi, seperti yang ada di bawah ini.
Sumber: freepik via freepik.com
Penggunaan pakaian tertutup membantu melindungi permukaan kulit dari risiko terkena alergen. Baik dalam bentuk serangga, debu, kotoran, polusi, sinar matahari, serbuk sari, atau bahkan air. Untuk mengoptimalkan perlindungannya, kamu bisa mengoleskan losion anti serangga saat bepergian atau tabir surya di bagian kulit yang masih terbuka.
Parfum terkadang menjadi alergen yang cukup sering memicu gejala alergi. Di waktu yang bersamaan, beberapa jenis parfum juga diketahui dapat menarik perhatian serangga, yang tentu meningkatkan risiko gejala alergi akibat serangga. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kepercayaanmu untuk hal ini, dalam memilih rekomendasi parfum yang kandungannya aman digunakan.
Sumber: jcomp via freepik.com
Untuk mengurangi risiko alergi debu pada saluran pernapasan, kamu juga disarankan menggunakan masker ke mana pun kamu bepergian. Hal ini sebenarnya sudah jadi kebiasaan pasca pandemi, karena sempat diberlakukan wajib menggunakan masker dalam waktu yang cukup lama. Di sisi lain, penggunaan masker juga bisa membantu kamu terhindar dari infeksi bakteri atau kuman yang ada di udara.
Meski cenderung aman, tapi rumah juga bisa menjadi tempat berdiamnya alergen yang tidak diduga. Maka untuk pencegahan alergi selanjutnya, pastikan kamu membersihkan rumah secara rutin sehingga hunian selalu dalam keadaan cenderung higienis dan terbebas dari berbagai risiko alergen yang mungkin masuk terbawa angin.
Proses pembersihannya disarankan untuk tidak menggunakan kemoceng karena dinilai bisa menyebarkan alergen. Alih-alih kemoceng, gunakan kain bersih yang dibasahi air atau cairan pembersih, atau bahkan alat penyedot debu.
Sumber: rawpixel.com via freepik.com
Agar udara yang ada di rumah terus berganti dengan udara segar, jaga sirkulasi udara agar tetap normal dan ideal. Buka jendela dan pintu secara rutin, dan pastikan setiap ruangan mendapatkan sinar Matahari yang cukup. Hal sederhana seperti ini bisa membantu menjaga kesegaran udara di dalam rumah.
Meski banyak memberikan kesenangan, hewan peliharaan menjadi salah satu risiko terbesar pemicu alergi. Jadi kamu disarankan merawatnya dengan ideal, dengan memandikannya secara rutin, memberikan makanan yang sehat, memberikan vitamin, dan menempatkan hewan peliharaan di luar rumah atau satu ruangan khusus. Cuci tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan hewan kesayanganmu.
Sumber: freepik via freepik.com
Bahan makanan pemicu alergi sebaiknya dicatat dan menjadi pengetahuan umum untuk semua anggota keluarga. Dengan demikian, kamu bisa memastikan tidak ada makanan atau elemen makanan yang memicu alergi anggota keluarga yang dimasak di dalam rumah. Kamu bisa membuat catatan besar di dapur atau di tempat yang mudah dilihat agar selalu mengingatnya.
Penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, mandi secara rutin dua kali sehari, dan sikat gigi secara teratur. Untuk jumlahnya sendiri mungkin akan bervariasi tergantung kegiatan, tapi pastikan penggunaan sabun anti bakteri dan pembersih lain yang sudah terverifikasi dapat membersihkan kotoran yang menempel di badan.
Sederhana dan tidak sulit, banyak hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan alergi sehingga risiko serangannya dapat ditekan hingga titik minimal. Selain pencegahan, kamu juga sebaiknya memiliki langkah mitigasi yang tepat, dengan menyediakan obat antihistamin atau obat dengan kandungan cetirizine di rumah sebagai pertolongan pertama pada gejala alergi ringan hingga sedang. Terapkan pola hidup sehat, dan pastikan semua anggota keluarga terlindung dari risiko alergi!