Alergi adalah suatu reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat tertentu yang tidak berbahaya bagi orang normal. Zat-zat yang dapat menyebabkan alergi disebut alergen. Alergen dapat berupa makanan, debu, bulu hewan, serbuk sari, atau bahan kimia. Tes alergi dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki alergi terhadap suatu alergen. Tes alergi dapat dilakukan di berbagai tempat, termasuk puskesmas. Apa saja prosedur dan biaya tes alergi di puskesmas? Yuk simak di bawah ini.
Sumber: Freepik
Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa harus melakukan tes alergi di Puskesmas, dan tentunya hal ini wajar ditanyakan untuk menjawab keraguan.
Ada beberapa alasan mengapa kalian harus melakukan Tes Alergi di Puskesmas, di antaranya :
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan primer yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, tes alergi di puskesmas menjadi lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Biaya tes alergi di puskesmas relatif terjangkau, dibandingkan dengan sarana atau fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan tes alergi. Hal ini menjadikan tes alergi di puskesmas sebagai pilihan yang tepat bagi masyarakat dengan keterbatasan biaya.
Tes alergi di puskesmas dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan menggunakan alat yang memadai. Dengan demikian, hasil tes alergi di puskesmas dapat dipertanggungjawabkan.
Tes alergi dapat membantu dokter untuk menentukan penyebab alergi dan menentukan terapi yang tepat. Dengan mengetahui penyebab alergi, maka penderita alergi dapat menghindari alergen tersebut dan mencegah terjadinya reaksi alergi.
Sumber: Freepik
Sebelum menjelaskan tentang besaran biaya Tes Alergi di Puskesmas, ada baiknya kalian memahami teknis pengujian (tes) alergi yang mungkin dipilih dalam proses tesnya.
Ada dua jenis tes alergi yang dapat dilakukan di puskesmas, yaitu :
Tes tusuk kulit (skin prick test)
Tes darah
Tes tusuk kulit adalah tes alergi yang paling umum dilakukan. Tes ini dilakukan dengan menusuk kulit dengan jarum yang berisi alergen. Jika seseorang memiliki alergi terhadap alergen tersebut, maka akan muncul reaksi berupa kemerahan, bengkak, dan gatal pada kulit.
Tes darah adalah tes alergi yang dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien yang akan dicek sensitivitasnya terhadap zat tertentu. Sampel darah tersebut kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui kadar immunoglobulin E (IgE) spesifik terhadap alergen tertentu. IgE adalah antibodi yang berperan dalam reaksi alergi.
Biaya tes alergi di puskesmas bervariasi, tergantung jenis tes yang dilakukan dan puskesmas tempat tes dilakukan.
Secara umum, biaya tes cukit kulit di puskesmas berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000. Sedangkan, biaya tes darah di puskesmas berkisar antara Rp200.000 hingga Rp300.000.
Terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap pasien yang akan menjalani tes alergi di Puskesmas. Ketentuan ini tidaklah menyulitkan, kalian hanya perlu mengikuti arahan dari pihak Puskesmas.
Berikut beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tes alergi di puskesmas, yaitu :
Kamu harus berpuasa selama 8-12 jam sebelum menjalani tes darah.
Harus menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antihistamin, selama 24-48 jam sebelum menjalani tes.
Jika sedang hamil atau menyusui, maka harus memberitahukan informasi tersebut kepada dokter atau petugas kesehatan.
Bagaimana? Cukup mudah dan terjangkau bukan untuk melakukan tes alergi di puskesmas?
Yang terpenting! Jika kamu tiba-tiba terserang alergi, tidak perlu panik, kamu bisa mencoba membeli obat bebas anti alergi di Apotek sebagai langkah pencegahan awal.
Namun jika ternyata sakit masih berlanjut, maka segera hubungi dokter dan datangi pusat pelayanan kesehatan terdekat.