Cari Tahu Apa Saja Beda Gatal Alergi dan Biang Keringat

  Senin, 22 Juli 2024 | 05:24 WIB
   Team Prosix
cari-tahu-apa-saja-beda-gatal-alergi-dan-biang-keringat_4Yl.jpg

Banyak orang masih sulit mengetahui beda gatal alergi dan biang keringat, karena keduanya kerap tampak serupa yaitu merah-merah disertai bintik kecil.  Meski dapat tampak serupa, sejatinya keduanya adalah kondisi berbeda. Biang keringat atau miliaria adalah masalah kulit akibat retensi keringat berupa bintik-bintik kecil, berwarna putih hingga kemerahan, menyebar, dan dapat terasa gatal.

Gatal pada biang keringat dapat muncul pada semua area kulit, terutama wajah, leher, punggung, dada, dan paha. Umumnya biang keringat timbul dalam beberapa hari setelah kulit terpapar udara panas.

Sementara, alergi kulit adalah reaksi kulit terhadap zat tertentu yang merupakan alergen (pemicu alergi).

Beda Gatal Alergi dan Biang Keringat

Apa beda biang keringat dan alergi? Berikut perbedaannya:

Gejala Biang Keringat

Sumber: Freepik

  • Bintik-bintik kecil, gatal, dan menyengat

  • Muncul apabila berkeringat lebih banyak dari biasanya, seperti pada suhu udara panas atau lembab dan iklim tropis

  • Umumnya rasa gatal  timbul pada area yang tertutup pakaian, di mana panas yang terjebak pada permukaan kulit memicu keringat keluar lebih banyak. Akibatnya, kelenjar keringat rentan tersumbat dan keringat tidak dapat keluar sebagaimana mestinya. Kulit kemudian akan teriritasi dan menimbulkan gejala di atas. Jenis pakaian yang terlalu tebal atau bahan pakaian yang sulit menyerap keringat juga dapat menjadi pemicu

  • Kurangnya kebersihan tubuh, seperti frekuensi mandi yang jarang akan mempermudah penumpukan kotoran di permukaan kulit, sehingga kelenjar keringat rentan tersumbat

  • Berat badan berlebih atau kegemukan

Gejala Alergi

Sumber: Freepik

  • Rasa gatal karena alergi biasanya disertai kulit kemerahan dan  bentol (urtikaria) yang juga dikenal sebagai biduran

  • Biasanya rasa gatal dipicu oleh zat tertentu, seperti keringat, debu, serbuk tanaman, bulu binatang, ataupun zat yang masuk ke tubuh bayi misalnya makanan tertentu

  • Disertai gejala lain seperti hidung berair, mata berair, pilek, bersin, hingga sesak napas jika alergi yang terjadi cukup berat seperti pada anafilaktik

 Perbedaan dalam Penanganan

Cara mengatasi kedua kondisi tersebut pun tentu berbeda. Pada biang keringat, kamu dapat melakukan beberapa cara mengatasi berikut ini.

  • Atasi penyebab. Hindari suhu panas dengan menjaga permukaan tubuh tetap dalam suhu normal. Contohnya, berada di ruangan ber-AC atau kipas angin, mandi air sejuk, atau menggunakan kompres dingin tidak lebih dari 20 menit

  • Memakai baju longgar, lembut, dan ringan seperti katun agar keringat mudah terserap. Hindari pakaian berbahan sintetis seperti polyester dan nylon

  • Pastikan cukup mengonsumsi cairan agar terhindar dari dehidrasi

  • Hindari suhu terlalu panas ataupun terlalu lembab. Ketika di luar ruangan, gunakan pelindung seperti topi atau payung untuk mengurangi paparan sinar matahari. Bawa kipas kecil jika perlu

  • Gunakan lotion untuk membantu mengurangi gatal dan nyeri akibat kulit iritasi

Sementara, cara mengatasi alergi yang paling utama adalah menjauhkan diri dari pencetus alergi utamanya. Setelah itu, kamu dapat memberikan pertolongan pertama berupa obat anti alergi yang dijual  bebas di apotek.

Selain itu, jangan tunda bawa ke rumah sakit bila gejala alergi memburuk, misalnya semakin sulit bernapas dan wajah bengkak. Kondisi tersebut memerlukan penanganan segera.