Gatal Saat ke Pantai? Waspadai Gejala Alergi Pasir Pantai

  Senin, 26 Agustus 2024 | 05:38 WIB
   Team Prosix
gatal-saat-ke-pantai-waspadai-gejala-alergi-pasir-pantai_SyW.jpg

Berlibur di pantai memang menjadi kesenangan tersendiri Tak hanya itu, berjalan di atas pasir pantai yang lembut juga bisa memberikan sensasi menenangkan tersendiri. Sayangnya, berlibur di pantai bisa memicu rasa gatal pada kaki saat ada pasir pantai yang menempel pada kaki kita. Sebenarnya, apa alasan dari munculnya rasa gatal saat kita bermain pasir pantai ini? apakah ini termasuk alergi pasir pantai? Yuk cari tahu di bawah ini.

Penyebab Alergi Pasir Pantai

Meskipun terhitung sangat jarang, ternyata pasir dapat pula menyebabkan alergi. Pernahkah kamu bermain pasir di pantai, lalu timbul ruam-ruam merah yang gatal pada sekujur tubuh yang berkontak dengan pasir?

Jika hal itu terjadi, maka kemungkinan kamu memiliki alergi terhadap pasir pantai. Alergi terhadap pasir dapat berupa alergi terhadap komponen pasir itu sendiri, ataupun zat atau benda yang kebetulan terkandung dalam pasir tersebut – misalnya cacing, debu, kotoran, serangga, dan sebagainya.

Gejala Alergi Pasir Pantai

Sumber: Freepik

1. Ruam

Salah satu gejala alergi pasir adalah munculnya ruam di kulit. Ruam di kulit akibat alergi pasir pantai ini biasanya berwarna merah, menyebabkan iritasi kulit, dan terasa nyeri. Apabila kamu mengalami ruam setelah berada di pantai dan khawatir terkait dengan masalah kesehatan tertentu, segera cari pertolongan pertama untuk mengatasinya.

2. Kulit Gatal

Pada umumnya, gejala alergi pasir juga dapat ditandai dengan kulit yang terasa gatal. Kondisi ini biasanya terjadi di daerah kulit yang terkena ruam. Namun, tidak sedikit pula yang tidak memiliki tanda-tanda kemerahan di kulit dan terasa gatal tanpa tahu di mana lokasinya.

Kebanyakan orang mungkin merasakan gatal yang tidak begitu parah dan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, menggaruk kulit secara berlebihan dapat merusak pelindung kulit dan menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

3. Kulit Membengkak dan Kemerahan

Pembengkakan pada kulit biasanya dikenal sebagai salah satu tanda dari urtikaria atau biduran. Umumnya, kondisi ini adalah cikal bakal dari ruam. Ukuran pembengkakan di kulit pun beragam, mulai dari seukuran penghapus kecil hingga cukup besar. Kulit yang terlihat bengkak dan merah ini ternyata hasil dari respons histamin ketika bersentuhan dengan pasir pantai.

Kulit yang bengkak akibat alergi dapat bertahan dalam kurun waktu tertentu. Apabila bengkak tidak kunjung membaik, ada kemungkinan kondisi ini termasuk masalah kronis dan memerlukan pemeriksaan alergi kulit.

4. Bentol

Kulit dengan bentol yang besar dan terasa gatal adalah kondisi yang cukup umum dan biasanya merupakan reaksi alergi. Kulit dengan bentol dan rasa gatal akibat alergi biasanya muncul beberapa jam hingga berhari-hari setelah kulit berkontakan dengan alergen. Selain itu, ruam pada benjolan kulit juga terbatas di daerah yang menyentuh senyawa yang mengiritasi kulit.

Penanganan Alergi Pasir

Apabila kamu mengalami gejala alergi pasir pantai, segera bersihkan kulitmu dari pasir yang menempel. Oleskan bedak kocok atau gel yang mengandung kalamin. Jika tersedia, kamu dapat mengkonsumsi obat anti alergi. Namun apabila gejala tidak juga berkurang dalam beberapa jam setelah memberikan pengobatan tersebut (bahkan bertambah banyak), segera ke dokter.

Jika kamu telah dipastikan memiliki alergi terhadap pasir, pastikan agar tidak berkontak lagi dengan pasir. Namun, ini tergantung dari derajat ringan atau parah alerginya. Jika alerginya ringan, mungkin berkontak dengan sedikit pasir tidak terlalu masalah. Tetapi jika alerginya berat, sebutir pasir saja dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Jadi berhati-hati ya.