Kulit Kepala Gatal Karena Alergi Shampo? Ini Faktanya!

  Sabtu, 03 Agustus 2024 | 04:54 WIB
   team prosix
kulit-kepala-gatal-karena-alergi-shampo-ini-faktanya_MSJ.jpg

Sumber: freepik

 

Setelah keramas, kulit kepala justru jadi semakin gatal? Hati-hati, bisa jadi kamu alergi terhadap produk shampo yang dipakai. Bahkan, gejala yang dialami tak hanya di kulit kepala saja, tapi juga bagian mata, leher, dan wajah. Hal ini bisa terjadi karena tubuh punya sensitivitas yang tinggi terhadap kandungan bahan kimia tertentu yang ada di dalam shampo. Nah, supaya lebih aware, yuk kenali apa saja gejala-gejalanya, dampak negatif, dan cara tepat dalam mengatasi alergi produk pembersih rambut dalam ulasan berikut.

 

Gejala Alergi Shampo

Tiap-tiap produk shampo mengandung perpaduan berbagai bahan kimia yang berbeda-beda. Jadi alergi shampo bukan berarti orang tersebut tidak cocok dengan semua jenis produk shampo, tapi pada jenis/merek tertentu saja. 

Bahan kimia di dalam shampo dianggap sebagai substansi asing berbahaya bagi orang yang punya riwayat alergi. Saat tubuh terpapar jenis shampo tertentu, antibodi bereaksi dengan memunculkan berbagai macam gejala yang umumnya terjadi dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam pasca penggunaan shampo.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa gejala yang muncul tidak hanya terjadi di area kulit kepala saja, tapi juga bagian tubuh lainnya. Berbagai respons alergi yang biasanya terjadi antara lain gatal hebat, sensasi terbakar dan melepuh di kulit kepala, wajah dan leher kemerahan, adanya bercak bersisik (wajah, telinga, kulit kepala, punggung tangan), hingga menjadi lebih sensitif terhadap matahari.

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera hentikan pemakaian shampo dan sebaiknya mencari alternatif shampo pengganti yang lebih aman. Waspada jika reaksi alergi tak kunjung sembuh dan berlangsung hingga 1 atau 2 minggu. Sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis guna mencegah hal yang lebih buruk terjadi.

 

Dampak Alergi Shampo

Sumber: freepik

 

Sensasi gatal hebat yang menimbulkan bentol-bentol di kulit kepala bisa menjadi indikasi medis yang membutuhkan pengobatan tertentu. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif alergi shampo yang bisa dialami seseorang.

1. Urtikaria

Urtikaria ditandai dengan munculnya bentol-bentol dan kulit kepala yang kemerahan. Beberapa orang juga merasakan gejala penyerta lainnya seperti gatal-gatal dan merasa seperti tersengat. Namun jangan panik dulu karena biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 hingga 2 hari. 

2. Dermatitis Kontak Iritan

Kondisi ini merupakan radang kulit yang disebabkan oleh kontak langsung dengan bahan iritatif, seperti deterjen, sabun, shampo, bahan kimia, dan sebagainya. Saat produk tersebut menempel di kulit, gejala bisa langsung timbul pada kontak/paparan awal.

3. Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi juga terjadi akibat kontak langsung antara zat alergen dan kulit sehingga menimbulkan gejala alergi. Umumnya, reaksi alergi terjadi saat tubuh terpapar zat alergen secara berulang-ulang.

4. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit kronis dan berulang. Kondisi ini berkaitan dengan riwayat atopi seperti asma, sering bersin-bersin, hidung berair di pagi hari, atau mata sering merah setelah terpapar zat alergen pada pasien atau keluarga

 

Cara Atasi Alergi Shampo

Sumber: freepik

 

Jika reaksi alergi seperti bentol-bentol sampai mengganggu dan tidak kunjung sembuh dalam 1 atau 2 hari, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter/dokter spesialis kulit  untuk mendapatkan penanganan secara tepat. 

Biasanya dokter juga akan menjalankan prosedur anamnesis dan pemeriksaan fisis, serta merencanakan pemeriksaan penunjang apabila ada indikasi setelah dilakukan tes cukit kulit. 

Penanganan yang diberikan mungkin berupa obat alergi untuk diminum atau suntikan yang bertujuan mengatasi peradangan. Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan produk shampo yang aman untuk kamu gunakan.