Penyebab Alergi Tepung dan Cara Jitu Mengatasinya

  Jumat, 12 Juli 2024 | 02:45 WIB
   TEAM PROSIX
penyebab-alergi-tepung-dan-cara-jitu-mengatasinya_jsj.jpg

Alergi terhadap tepung bisa menjadi kondisi yang menyulitkan bagi beberapa orang. Alergi makanan, termasuk alergi terhadap tepung ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga yang lebih serius. Beberapa tepung yang umumnya bisa menyebabkan alergi melibatkan protein gluten, seperti yang ditemukan dalam gandum, barley, dan lain sebagainya.

Ada beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi akibat alergi terhadap tepung, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Gangguan Pencernaan: Diare, sembelit, perut kembung, dan sakit perut dapat terjadi.

  • Gejala Kulit: Gatal, ruam, dan kemerahan pada kulit dapat muncul.

  • Masalah Pernapasan: Bersin, hidung tersumbat, batuk, atau kesulitan bernapas mungkin juga akan terjadi.

  • Reaksi Sistemik: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang lebih serius, seperti anafilaksis. Gejala anafilaksis ini melibatkan kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, pingsan, dan bisa berakibat fatal. Ini merupakan kondisi darurat medis dan memerlukan perhatian segera.

Penyebab Alergi Tepung

alergi tepung

Alergi terhadap tepung bisa disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap protein tertentu yang ada di dalam tepung. Protein-protein inilah yang dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk merespons secara berlebihan, menyebabkan gejala alergi. Beberapa penyebab alergi tepung di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Gluten Alergi atau Sensitivitas

Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam beberapa jenis biji-bijian, terutama gandum, barley, dan jelai. Orang dengan celiac disease akan mengalami reaksi autoimun terhadap gluten, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada usus kecil. Selain itu, ada juga orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten, yang bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan alergi.

2. Reaksi Silang

Dalam beberapa kasus, orang yang alergi terhadap satu jenis tepung tertentu mungkin juga akan mengalami reaksi alergi terhadap tepung jenis lain karena adanya protein serupa atau reaksi silang.

3. Alergi Bahan Tambahan

Selain tepung itu sendiri, makanan sering kali mengandung bahan tambahan seperti pemutih atau pengawet yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

4. Alergi Campuran Tepung

Beberapa orang mungkin tidak alergi terhadap satu jenis tepung tertentu, akan tetapi mengalami reaksi alergi saat terjadi campuran berbagai jenis tepung dalam satu produk makanan.

Cara Mengatasi Alergi Tepung

alergi tepung

Mengatasi alergi tepung melibatkan beberapa langkah, tergantung pada tingkat keparahan alergi dan jenis tepung yang menyebabkan reaksi alergi tersebut. Di bawah ini ada beberapa langkah umum yang dapat membantumu untuk mengelola alergi tepung:

  • Jika kamu mencurigai memiliki alergi tepung, maka sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter supaya dapat dilakukan tes alergi untuk menentukan tepung atau bahan makanan apa yang menyebabkan reaksi alergi.

  • Setelah diketahui tepung atau bahan makanan apa yang menyebabkan alergi, maka langkah berikutnya adalah kamu harus menghindari bahan tersebut sepenuhnya dari menu makananmu. Jangan lupa baca label makanan dengan cermat dan pilih makanan yang aman untuk dikonsumsi.

  • Jika alergi kamu terkait dengan gluten, maka coba pertimbangkan untuk mengikuti diet bebas gluten. Ini akan melibatkan menghindari gandum, barley, dan makanan lain yang mengandung gluten. Pilihan makanan tanpa gluten kini lebih mudah ditemukan di banyak toko, jadi kamu tidak perlu khawatir.

  • Untuk menggantikan tepung yang menyebabkan alergi, maka coba pertimbangkan untuk menggunakan alternatif tepung, seperti tepung beras, tepung jagung, atau tepung kentang. Hal ini dapat membantumu tetap dapat menikmati berbagai makanan tanpa memicu reaksi alergi.

  • Jangan lupa beritahu teman, keluarga, dan rekan kerja tentang alergimu sehingga mereka dapat menghindari memberikan atau memasak makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

  • Jika kamu memiliki riwayat reaksi alergi yang parah, pastikan untuk selalu membawa obat anti alergi atau obat darurat yang diresepkan oleh dokter.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengelola alergi makanan mereka. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk perencanaan pengelolaan yang paling sesuai dengan kondisimu, ya!

Sumber gambar: Freepik